NGANJUK, iNewsNganjuk.id – Sekitar ada 6 lebih Warga Kota Nganjuk, Jawa Timur mengaku kehilangan dompet maupun ponsel saat ikut berebut gunungan hasil bumi di depan pendopo Kabupaten pada Selasa petang (6/6/2023). Bahkan sebagian menangis histeris pasalnya tak tahu harus berbuat apa.
Kejadian bermula saat ribuan warga Kota Nganjuk menghadiri perhelatan Boyong Kota Nganjuk yang diadakan Pemkab setempat. Ribuan warga memadati jalan Ahmad Yani hingga sekitar Alun – alun di depan pendopo Kabupaten.
Warga sengaja hadir untuk menyaksikan prosesi Boyong yaitu perpindahan Ibukota dari Berbek Ke Nganjuk. Dalam prosesi ini diikuti pawai Budaya serta Kirab Gunungan hasil bumi.
Kejadian tidak menyenangkan terjadi saat ribuan warga berebut gunungan hasil bumi yang berhenti di depan pendopo Kabupaten. Warga yang larut berebut hasil bumi tidak menyangka kalau dompet beserta uang yang berada di saku dan ponselnya telah raib digondol pencopet.
Menyadari barangnya hilang warga pun menangis dan melaporkan kejadian ini ke polisi. Rata – rata warga kehilangan uang, surat penting serta ponsel.
“Uang saya hilang Rp1 juta, surat penting dalam dompet juga hilang,”kata korban Sri Mulyani.
Senada dikatakan juga oleh Anik warga jalan Imam Bonjol, sembari menangis ia menceritakan kehilangan ponselnya.
“HP saya hilang saat ikut berebut gunungan,”ungkap Anik.
Sementara dalam kegiatan Boyong ini, Polsekta Nganjuk telah menerima pengaduan sebanyak kurang lebih 6 warga yang kehilangan uang maupun ponsel akibat kecopetan.
Editor : Agus suprianto
Artikel Terkait