NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Peristiwa tanah longsor terjadi di kawasan perbukitan Dusun Bruno, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk pada Selasa siang (4/7/2023).
Peristiwanya terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Di mana, lahan perbukitan setinggi 50 meter tiba-tiba ambles lalu longsor.
Dwi Noviyanti (30), warga yang rumahnya berada tepat di bawah tebing bukit tersebut, menceritakan detik-detik mencekam saat longsor terjadi.
Ia yang sedang berada di dalam rumah, tiba-tiba merasakan getaran tanah disertai suara gemuruh di belakang rumahnya. Selain itu, ia juga mendengar suara batang-batang pohon besar patah dan tumbang.
"Suaranya jelas sekali krak..krak...saya lihat ternyata tanah longsor. Saya dan warga langsung lari menyelamatkan diri," ujar Dwi.
Menurut pengakuan Dwi, longsor terjadi selama tiga kali, susul-menyusul selama sekitar 3 jam. Beruntung material tanahnya tidak sampai mengenai bangunan rumahnya.
"Sampai sekarang masih deg-degan dan takut. Rencananya saya mau mengungsi sementara ke rumah saudara, karena saya punya anak kecil," ujar Dwi Noviyanti.
Sementara itu, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, TNI, Polri dan relawan lainnya sudah berada di lokasi tak lama usaia kejadian.
"Tanah longsor ini terjadi lahan perbukitan yang ditanami mawar dan pohon cengkeh. Kurang lebih sedalam 50 meter, panjang 100 meter dan luapan material longsor 50 meter," ujar Abdul Wakid, Kepala Pelaksana BPBD Nganjuk.
Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana alam tersebut. Untuk kerugian material, pihaknya masih menunggu hasil pendataan petugas di lapangan.
Editor : Meita Nila Sari
Artikel Terkait