Cek cok Uang 50 Ribu, Berujung Hilangnya Nyawa Teman

Panji Lanang
Jenazah korban pembunuhan akan dibawa ke Rumah sakit. Foto: iNewsNganjuk.id/Panji.

NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Kasus dugaan pembunuhan yang menggemparkan warga Dusun Panasan, Desa Teken Glagahan, Kecamatan Loceret, Nganjuk, dibenarkan oleh kepala desa (kades) setempat.

Identitas korban diketahui bernama Dody Bayu Trianto (28), sebelumnya ditulis 33 tahun. Sedangkan pelakunya adalah Subur (30), yang tak lain ada teman korban.

Kades Teken Glagahan Dody Wicaksono mengatakan, antara korban dan pelaku sudah saling mengenal, bahkan berteman dekat. Siang hari sebelum kejadian (8/7/2023), keduanya sempat sama-sama membantu pesta hajatan di kampung mereka.

"Siang harinya habis pladen (membantu orang hajatan) bareng. Pelaku juga sempat minum miras bareng korban. Sorenya tak disangka terjadi pembunuhan, pakai senjata tajam di leher belakang korban,” ujar Dody.

Ia juga menyebut, pelaku tidak kabur usai menghabisi nyawa korban. Tetapi langsung menyerahkan diri ke Polsek Loceret. Hingga kemudian, tim kepolisian dari polsek setempat disusul Satreskrim Polres Nganjuk langsung menuju ke lokasi untuk mengevakuasi korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Sebelumnya, menurut informasi yang dihimpun iNewsNganjuk.id dari tetangga korban, Dody Bayu Trianto pertama kali ditemukan dalam keadaan tewas oleh ayahnya, di dalam kamar, usai Magrib, Minggu (9/7/2023).

Di mana, awalnya ayah korban mendengar suara mencurigakan dari dalam kamar tersebut. Ketika dicek, sang ayah terkejut melihat anaknya sudah bersimbah darah, tergeletak tak sadarkan diri di atas kasur. 

Dikonfirmasi di lokasi kejadian, Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP Fatah Meilana membenarkan peristiwa dugaan pembunuhan tersebut.

Namun, ia belum bisa banyak menjelaskan duduk perkaranya, karena saat ini masih melakukan pendalaman penyelidikan.

“Sementara masih kita dalami, korban kami bawa ke RS Bhayangkara Nganjuk," ujar Fatah.

Penjelasan lebih lengkap belakangan disampaikan Kasi Humas Polres Nganjuk Supriyanto. Kepada wartawan Minggu malam (8/7/2023), menyebut aksi pembunuhan tersebut diduga dipicu masalah utang.

Sebelum pembunuhan terjadi, kata Supriyanto, Subur meminjam uang kepada Dody Bayu, yang disebut sebesar Rp50 ribu. Uang itu dipinjam Subur untuk bisa mengambil uang sebesar Rp100 ribu di ATM.

Saat di hajatan, Dody Bayu menagih uang yang dipinjam Subur. Kemudian dijawab oleh Subur, bahwa telah dikembalikannya menggunakan aplikasi dompet digital.

Rupanya, Dody Bayu merasa tidak pernah menerima pengembalian uang tersebut. Ia menuding temannya itu telah menilap uangnya, sehingga membuat Subur emosi.

"Sore harinya, pelaku (Subur) mendatangi kamar korban dengan membawa senjata tajam jenis parang, lalu membacok leher korban sebanyak tiga kali. Korban meninggal karena kehabisan darah dari luka bacokan tersebut," ujar Supriyanto.

Pelaku saat ini sudah diamankan dan masih dalam pemeriksaan intensif pihak kepolisian. Sementara jenazah masih berada di RS Bhayangkara Nganjuk untuk keperluan otopsi.

Editor : Agus suprianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network