NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Kereta api (KA) Gajayana bertabrakan dengan truk gandeng bermuatan ampas tebu, di perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Padasan, Desa/Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk, Senin subuh (24/7/2023).
Akibat peristiwa tersebut, bodi gandengan truk ringsek dan tehempas beberapa meter dari perlintasan. Sementara muatan ampas tebunya berhamburan di sekitar lokasi.
Menurut informasi yang dihimpun iNewsNganjuk.id, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 04.12 WIB. Di tempat kejadian perkara (TKP). Mulanya, truk gandeng bernopol W 8158 UQ yang dikemudikan oleh Matali, warga Desa Jatimalang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo itu melaju dari utara ke selatan, atau menuju arah Nganjuk.
Sesampainya di lokasi perlintasan, badan truk baru menyeberang setengahnya, ketika tiba-tiba datang KA Gajayana Eksekutif Nomor Lokomotif CC 2061340, dari arah Jakarta menuju Malang.
Truk tidak sempat menghindar dan "Braakkk!", gandengan belakangnya dihantam moncong KA sampai terpental dan remuk.
Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Sopir truk, Matali, masih sempat menyelamatkan diri sesaat sebelum tabrakan terjadi.
Hanya truk gandeng yang dikendarai Matali mengalami ringsek di bagian body bak belakang.
Kasat Lantas Polres Nganjuk AKP Dini Annisa Rahmat, melalui anit Gakkum Ipda Ajeng Ayu Ardianingrum pun membenarkan terjadinya kecelakaan tersebut.
"Anggota kami sudah ke lokasi dan sedang dilakukan evakuasi," ujar Ajeng, Senin pagi (24/7/2023).
Ajeng memastikan kondisi sopir maupun masinis KA selamat, tidak ada korban jiwa.
"Hanya saja truk pengangkut ampas tebu itu mengalami ringsek di bagian body bak belakang. Untuk penyebabnya, diduga sopir truk kurang hati-hati dan tidak memperhatikan situasi saat melintasi lokasi," papar Ajeng.
Editor : Agus suprianto
Artikel Terkait