JOMBANG, iNewsNganjuk.id - Sebanyak ribuan siswa dari berbagai lintas lembaga, seperti YPIT - Robbani, KKKS SD, IGTKI, dan HIMPAUDI di kecamatan Ploso, bekerja sama dengan BMT Permata dan LAZ-UQ (Lembaga Amil Zakat Ummul Quro), menggelar kegiatan manasik haji di lapangan SDN Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang pada Rabu (02/08/2023).
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman lebih dalam kepada siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, terutama mengenai rukun Islam, serta memotivasi mereka untuk merasa percaya diri dalam menjalankan ibadah haji.
Kegiatan ini berfokus pada upaya meningkatkan semangat berhaji sejak dini bagi para peserta manasik haji, yang mayoritas terdiri dari siswa Paud, TK, dan SD. Antusiasme mereka terlihat jelas ketika berkumpul di Lapangan Losari, Kecamatan Ploso, mengenakan pakaian ihram, dan dengan semangat menjalankan serangkaian rukun haji, termasuk membaca talbiyah dan kegiatan-kegiatan lain yang terkait dengan manasik haji.
Kegiatan manasik haji ini merupakan bagian dari agenda tahunan YPIT-Robbani, yang bertujuan untuk mengenalkan tata cara ibadah haji sebagai salah satu rukun Islam yang kelima kepada anak-anak usia dini.
Dalam wawancara di lokasi, Dwi Kristianingsih (32 tahun), Ketua panitia pelaksana manasik haji, menyatakan bahwa ini adalah kali kedua kegiatan manasik haji dilaksanakan dengan jumlah peserta sekitar 1.500 orang.
"Kegiatan manasik haji bagi siswa usia dini TK dan SD ini akan memberikan kesan mendalam dalam jiwa dan alam bawah sadar anak-anak sehingga dapat membentuk karakter yang patuh dan tunduk kepada nilai-nilai keagamaan," terang Dwi.
Dwi menambahkan bahwa kegiatan ini melibatkan 100 pendamping dan 1.400 peserta, sehingga totalnya ada 1.500 peserta yang mengikuti kegiatan manasik haji ini.
Selain itu, Dwi berharap agar lembaga-lembaga sekolah di kecamatan Ploso juga dapat mengikuti kegiatan manasik haji tahun depan, mulai dari tingkat KB, TK, hingga SD. Semakin banyak peserta yang ikut serta dalam kegiatan ini, semakin besar pula syiar Islam yang dapat disebarkan.
Salah seorang wali murid dari SDIT Nurul Ilmi, Endang (39 tahun), yang turut serta dalam kegiatan manasik haji ini, menyatakan kesenangannya atas diselenggarakannya acara ini. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat tidak hanya bagi anak-anak, tetapi juga bagi para wali murid seperti dirinya, yang bisa belajar lebih dalam tentang menjalankan ibadah haji.
Endang berharap agar suatu saat mereka semua dapat dipanggil oleh Allah untuk menjalankan rukun Islam yang kelima, yaitu ibadah haji. Selain itu, kehadiran kegiatan manasik haji ini memberikan inspirasi bagi semua lembaga pendidikan, termasuk Himpaudi, IGTK, dan SD, sehingga pembelajaran ini tidak hanya dirasakan oleh murid saja, tetapi juga oleh wali murid.
Dengan semangat dan antusiasme peserta, kegiatan manasik haji ini menjadi momen berharga dalam mengenalkan dan membentuk pemahaman tentang ibadah haji sejak dini, serta memperkuat nilai-nilai keagamaan dalam diri siswa. Semoga kegiatan semacam ini terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi generasi muda dalam memahami dan melaksanakan ibadah haji dengan penuh keikhlasan dan kesadaran.
Editor : Agus suprianto
Artikel Terkait