NGANJUK, iNewsNganjuk.id,- Utang adalah bagian dari kehidupan modern, tetapi kadang-kadang bisa menjadi beban yang mengganggu kesejahteraan finansial kita. Banyak orang mencari jalan untuk melunasi utang dan mencapai keseimbangan keuangan. Selain usaha keras dan pengaturan keuangan yang bijak, doa juga dapat menjadi alat spiritual untuk mengatasi masalah utang.
Salah satu doa yang sering diucapkan untuk membantu menolak utang dan memohon kelapangan keuangan adalah doa berikut:
" 'اللهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ' “ (Allahumma akfini bihalalika 'an haramik wa aghninii bifadhlika 'amman siwaak).
Artinya:
“Ya allah, cukupilah aku dengan rezeki halal-Mu agar terhindar dari yang kau haramkan. Jadikanlah aku kaya karena karunia-Mu, bukan karena karunia selain-Mu.” (HR. Tirmidzi).
Doa ini memohon kepada Allah untuk mencukupi dengan rezeki halal-Nya dan menghindarkan dari yang haram, serta diberi kecukupan dengan karunia-Nya dari selain-Nya.
Selain itu, menjaga sikap optimis dan tetap berusaha adalah hal penting dalam menghadapi utang. Doa adalah sarana untuk mendapatkan kekuatan batin dan ketenangan pikiran dalam menghadapi tantangan keuangan. Namun, doa bukanlah pengganti tindakan nyata. Kita tetap perlu berupaya dengan sungguh-sungguh untuk mengatasi utang dengan cara-cara yang bijak dan bertanggung jawab.
Sebelum mengucapkan doa, penting untuk membersihkan hati dan niat kita. Doa yang tulus dan ikhlas memiliki kekuatan spiritual yang lebih besar. Selain itu, teruslah berdoa dan bersyukur, baik dalam suka maupun duka, sebagai bentuk rasa syukur atas semua nikmat yang diberikan.
Dalam menghadapi masalah utang, perlu diingat bahwa solusi mungkin memerlukan waktu dan usaha yang tidak seketika. Doa bisa menjadi bagian dari proses ini, membantu kita mengatasi cobaan dan memberikan dukungan spiritual. Kombinasi antara usaha nyata dan doa yang tulus dapat membawa kita menuju kesejahteraan keuangan dan kedamaian pikiran.
Editor : Agus suprianto
Artikel Terkait
