Musim Kemarau, 17 Embung di Jombang Mengalami Penyusutan Debit Air

Sintya Gadis Sherly
Embung mengalami penyusutan air. Foto: iNewsNganjuk.id/Sherly.

JOMBANG, iNewsNganjuk.id,- Selama musim kemarau, kondisi 17 embung di Kabupaten Jombang, yang biasanya digunakan untuk irigasi pertanian, mengalami penurunan debit air dibandingkan saat musim hujan. 

Kepala Dinas PUPR Jombang, Bayu Pancoroadi melalui Kabid SDA Sultoni menjelaskan bahwa embung di Utara Brantas, termasuk embung Brumbung, mengalami penurunan air karena musim kemarau. Mayoritas embung di wilayah utara Brantas tidak memiliki aliran dasar, dan mereka dirancang untuk menampung air hujan. 

“Berbeda dengan embung di waduk Karangkates, Malang, memiliki aliran dasar dan kapasitas besar untuk menampung air hujan,” tutur Sultoni.

Sementara itu, di Kabupaten Jombang, ada 17 embung yang terbagi menjadi 14 di Utara Brantas, 2 di Kecamatan Bareng, dan 1 di wilayah Kecamatan Ngoro. 

Kondisi embung cenderung mengering akibat kondisi ekstrem dari fenomena El Nino, yang menyebabkan musim kemarau lebih panjang dan musim hujan lebih sedikit. Debit air embung berkurang terutama karena embung dirancang dalam skala kecil, sehingga petani di Utara Brantas telah menyesuaikan pola tanam mereka.

Selama musim kemarau, petani tidak menanam padi dan lebih memilih menanam tembakau karena kebutuhan airnya lebih sedikit. 

Editor : Agus suprianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network