Sejarah Bulan Safar Benarkah Membawa Sial? Beserta Jadwal Puasa dan Amalannya

Meita Nila Sari
Senjarah bulan safar benarkah merupakan bulan kesialan dan bencana. Dzikir merupakan salah satu amalan bulan safar. Foto : iNewsNganjuk.id / ilustrasi.

NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Bulan Safar merupakan bulan kedua dalam penanggalan Hijriyah. Nama bulan ini mengacu pada situasi masyarakat Arab pada masa lampau, di mana bulan Safar ditandai oleh ketenangan dan sunyi. Di tahun 2023 ini awal bulan safar jatuh pada tanggal 18 Agustus 2023.

Kata "Safar" memiliki arti "sepi" atau "sunyi", sesuai dengan suasana pada bulan ini ketika rumah-rumah orang Arab kosong karena mereka pergi berperang atau melakukan perjalanan.

Penjelasan ini juga ditegaskan oleh Imam Ibnu Katsir, yang wafat pada tahun 774 Hijriyah, dalam karyanya "Tafsîr Ibnu Katsîr". Dia menjelaskan bahwa nama "Safar" merujuk pada kesunyian rumah-rumah karena orang-orang keluar untuk berperang dan berpergian.

Di samping itu, Ibnu Manzhur (wafat pada tahun 771 H) dalam buku "Lisânul ‘Arab" mengemukakan beberapa alasan lain di balik penamaan bulan Safar, termasuk kebiasaan orang Arab memanen tanaman dan mengosongkan ladang pada bulan ini serta kebiasaan memerangi kabilah-kabilah yang datang.

Namun, pada masa Arab jahiliyah, Safar dianggap sebagai bulan penuh kesialan dan bencana. Meskipun demikian, kepercayaan ini dibantah oleh Rasulullah SAW melalui hadits dalam kitab Bukhari Muslim.

Kepercayaan akan kesialan bulan Safar serta keburukan nasib dan mara bahaya di luar takdir Allah bukanlah bagian dari ciri orang beriman. Orang yang beriman memahami bahwa segala peristiwa adalah kehendak Allah SWT.

Dalam hadits Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW menguatkan bahwa penularan penyakit tidak terjadi tanpa izin Allah. Ini juga berkaitan dengan keyakinan adanya wabah penyakit yang menular sendiri tanpa proses sebelumnya.

Kesimpulannya, bulan Safar mengandung arti kesunyian dan sunyi, merujuk pada kebiasaan orang Arab pada masa lampau yang keluar berperang dan berpergian. Kepercayaan pada kesialan dan bencana pada bulan ini telah dibantah oleh ajaran Islam yang mengedepankan kehendak Allah dan pengetahuan yang benar.

Amalan yang dapat dikerjakan pada bulan safar yakni puasa Senin Kamis dan Puasa Ayyamul Bidh.

​​​​​Berikut jadwal detail puasa pada tahun 2023 ini : 

​​​​​1. Puasa Senin Kamis

- 21 Agustus 2023 masuk tanggal 4 safar
- 24 Agustus 2023 masuk tanggal 7 safar
- 28 Agustus 2023 masuk tanggal 11 safar
- 31 Agustus 2023 masuk tanggal 31 safar

2. Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh ini adalah puasa Sunnah yang dikerjakan oleh umat Islam pada pertengahan bulan, yakni 13, 14, 15. Pada tahun 2023 ini dikerjakan pada tanggal

- 30 Agustus 2023 tanggal 13 safar
- 31 Agustus 2023 tanggal 14 sadar
- 01 September 2023 tanggal 15 safar

Selain puasa Senin Kamis dan puasa Ayyamul Bidh amalan lain yang dapat dikerjakan dan amalannya berlipat ganda yakni :

- Amal kebaikan yang amalnya di lipatkan sebanyak 10 kali lipat. Atas Rahmat Allah SWT setiap kebaikan pasti pahalanya akan dilipat gandakan sebanyak 10 kali lipat.

- Amalan yang sesuai dengan tingkat keikhlasan, kekhusyukan, kemanfaatan bagi orang lain, dan kebaikan lainya.
Hal ini berdasarkan dengan sabda Nabi Muhammad SAW,
"Setiap amal manusia dilipatgandakan pahalanya 10 sampai 700 kali lipat." (HR Imam Muslim).

- Amal kebaikan yang pahalanya sangat banyak lebih banyak dadi 700 kali lipat hingga tak terhingga yakni perbanyak berzikir.

Demikian lah sejarah dan sejumlah amalan yang dapat dikerjakan oleh umat Islam di bulan Safar lengkap dengan jadwal puasa sunnahnya.

Editor : Meita Nila Sari

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network