NGANJUK, iNewsNganjuk.id, - Kepolisian Resort (Polres) Nganjuk di bawah kepemimpinan AKBP Muhammad, terus berkomitmen untuk menangani peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Nganjuk. Meskipun jumlahnya tidak terlalu signifikan, peredaran sabu tetap mendominasi dalam hasil ungkap kasus yang diumumkan, Selasa (29/8/2023).
AKBP Muhammad mengungkapkan hal ini dalam Konferensi Pers Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2023 yang berlangsung di halaman parkir tengah Polres Nganjuk. Kapolres menyebutkan, selama pelaksanaan operasi yang berlangsung dari tanggal 14 hingga 25 Agustus 2023, ada 6 kasus terkait peredaran sabu dengan melibatkan 10 tersangka dan barang bukti seberat 7,27 gram.
“Selain kasus sabu ada 4 kasus terkait obat berbahaya yang berhasil diungkap, melibatkan 4 tersangka dan mengamankan barang bukti berupa pil Dobel L sebanyak 12.555 butir. Selain itu, terdapat juga 1 kasus terkait ganja dengan 1 tersangka dan barang bukti seberat 36 gram,” tutur AKBP Muhammad.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Nganjuk mengajak para awak media untuk turut serta dalam perang melawan peredaran gelap narkoba. Selain itu, AKBP Muhammad juga memaparkan tentang upaya yang telah dilakukan oleh kepolisian, seperti membangun "Kampung Bebas dari Narkoba" di kelurahan Payaman sebagai proyek percontohan dalam pemberantasan peredaran narkoba.
Selain itu, Kapolres juga menegaskan komitmen untuk menindak tegas para pelaku peredaran gelap narkoba di wilayahnya. Ia berjanji untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba sampai akar-akarnya guna menciptakan efek jera, terutama bagi calon pelaku.
Editor : Agus suprianto
Artikel Terkait