NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Agus Slamet Ariadi (57), pria parobaya asal Dusun Jati, Desa/Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk, diduga menceburkan diri ke Sungai Brantas di Desa Dawuhan, Kecamatan Jatikalen, Minggu siang (24/9/2023).
Menurut informasi yang dihimpun iNewsNganjuk.id, peristiwanya terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, di sekitar lokasi tambangan atau dermaga perahu penyeberangan di tepi sungai setempat.
Mulanya, korban sudah berada di dermaga tambangan sejak pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB. Hal itu dilihat oleh Puji Prasetyo (34), pengemudi perahu tambangan dan Sudayati (48), rekannya.
"Sekitar pukul 10.30 WIB, saksi 1 (Puji Prasetyo) menyeberangkan penumpang ke arah timur. Sedangkan di dermaga masih ada saksi 2 (Sudayati) bersama korban. Tiba-tiba korban menceburkan diri ke Sungai Brantas, berjalan ke tengah, lalu tangannya melambai-lambai ke atas meminta tolong," terang Kasi Humas Polres Nganjuk Iptu Supriyanto, dalam keterangan tertulisnya, Minggu sore (24/9/2023).
Melihat peristiwa itu, Sudayati langsung memberitahui Puji Prasetyo yang kebetulan baru kembali dari seberang sungai mengantar penumpang. Keduanya lalu meneruskan informasi tersebut kepada warga lainnya, Arif Syaifudin, yang kemudian melaporkan insiden tersebut ke kades dsn Polsek Jatikalen.
Ektavianto, petugas BPBD Nganjuk kepada iNewsNganjuk.id mengatakan, timnya telah bersiaga di lokasi sejak siang hari dan terus melakukan pencarian menggunakan perahu karet, dibantu petugas kepolisian dan warga setempat.
"Sampai saat ini masih dilakukan pencarian. Informasi awalnya, korban memang diduga menceburkan diri," kata Ektavianto.
Adapun ciri-ciri korban Agus Slamet Ariadi saat terakhir kalo terlihat oleh saksi di dermaga, antara lain memakai kaos cokelat lengan panjang dan celana training biru putih.
"Di dermaga juga ditemukan sandal jepit hijau merk Mely yang diduga milik korban," tukas Ektavianto.
Editor : Agus suprianto
Artikel Terkait