NGANJUK, iNewsNganjuk.id, -Puasa Arafah adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah dalam kalender Islam, yaitu pada hari Arafah. Hari Arafah adalah hari yang sangat istimewa dalam agama Islam, karena pada hari ini, jutaan jamaah yang sedang menunaikan ibadah haji berkumpul di Bukit Arafah sebagai bagian dari rukun haji.
Keutamaan Puasa Arafah :
1. Penghapus Dosa
Puasa Arafah adalah cara untuk menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan dalam setahun sebelumnya dan setahun yang akan datang. Rasulullah SAW bersabda, "Puasa Arafah, tahun lalu dan tahun ini, menghapuskan dosa-dosa yang telah lalu." (Muslim)
2. Mendekatkan Diri kepada Allah
Puasa Arafah adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan berpuasa, umat Muslim mengekspresikan ketaatan dan kecintaan mereka kepada-Nya.
3. Mendapatkan Pahala Besar
Puasa Arafah memberikan pahala yang besar. Rasulullah SAW menyatakan bahwa Allah SWT memberikan pahala yang sangat besar kepada orang yang berpuasa Arafah.
Untuk melaksanakan puasa Arafah, Anda harus berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu hari Arafah. Puasa ini dapat dimulai sejak terbit fajar hingga matahari terbenam. Disarankan juga untuk berdoa, memperbanyak dzikir, dan memohon ampunan kepada Allah SWT selama hari tersebut. Puasa Arafah adalah salah satu amalan yang dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
Makna puasa Arafah adalah pentingnya menjalani puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah, yaitu hari Arafah, dalam Islam. Puasa Arafah memiliki beberapa makna dan signifikansi:
1. Ketaatan kepada Allah
Puasa Arafah adalah tindakan ibadah yang menunjukkan ketaatan seorang Muslim kepada Allah SWT. Ini adalah cara untuk mengekspresikan cinta, iman, dan ketaatan kepada Tuhan.
2. Menghapus Dosa
Puasa Arafah dianggap sebagai sarana untuk menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan oleh seorang Muslim dalam setahun sebelumnya dan setahun yang akan datang. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa puasa Arafah menghapus dosa-dosa yang telah lalu.
3. Mengingat Hari Pembuktian Haji
Hari Arafah adalah saat jamaah haji berada di Bukit Arafah sebagai bagian dari ibadah haji. Puasa ini mengingatkan kita pada momen penting dalam ibadah haji dan memberikan kesempatan bagi mereka yang tidak sedang menunaikan haji untuk merasakan keberkahan ini.
4. Memperkuat Kesadaran Sosial
Puasa Arafah juga mengingatkan kita pada makna solidaritas sosial dan kepedulian terhadap sesama. Selama puasa ini, umat Islam diingatkan untuk berdoa dan membantu yang membutuhkan, menjelaskan hubungan erat antara agama dan kemanusiaan.
Makna puasa Arafah menggarisbawahi pentingnya spiritualitas, pengampunan, dan pemberdayaan sosial dalam Islam. Puasa ini memungkinkan umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah, merenungkan dosa-dosa mereka, dan berbagi keberkahan dengan sesama.
Terdapat banyak hadist yang menjelaskan tentang puasa Arafah. Salah satu hadist yang memberikan pengertian tentang puasa Arafah adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah al-Ansari. Berikut hadistnya:
Dari Abu Qatadah al-Ansari, ia berkata, "Rasulullah SAW ditanya tentang puasa hari Arafah. Beliau bersabda, 'Ia (puasa Arafah) menghapuskan dosa satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang.'" (Muslim)
Hadist ini menegaskan pentingnya dan makna puasa Arafah dalam Islam. Puasa Arafah dianggap sebagai cara untuk menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan dalam tahun yang lalu dan tahun yang akan datang. Dengan menjalani puasa ini, umat Islam diharapkan dapat mendapatkan pengampunan dan pahala besar dari Allah SWT.
Editor : Meita Nila Sari
Artikel Terkait