JAKARTA, iNewsNganjuk.id - Sebagai sebuah negara yang terbentang di antara banyak kepulauan, Indonesia memperkaya diri dengan keberagaman tradisi dan budayanya. Setiap wilayah memiliki warisan tradisional yang menarik dan kaya akan kebudayaan. Walaupun zaman terus berkembang, nilai-nilai tradisional di setiap daerah tetap dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya.
Beberapa wilayah juga mempertahankan tradisi-tradisi unik yang masih terus dilaksanakan hingga kini.
Berikut adalah beberapa tradisi unik di Indonesia yang patut untuk diketahui :
1. Tradisi Potong Jari, Papua
Sebagai salah satu provinsi dengan beragam suku, diperkirakan Papua menampung 466 suku bangsa yang berbeda. Beberapa di antara suku-suku terkenal di Papua meliputi Suku Asmat, Suku Amungme, Suku Bauzi, dan Suku Dani.
Suku Dani tetap mempertahankan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Salah satu praktik unik yang menjadi bagian dari tradisi Suku Dani adalah tradisi potong jari.
Meskipun terkesan menakutkan, tradisi ini memiliki makna mendalam bagi Suku Dani. Bagi mereka, jari menjadi simbol harmoni, persatuan, dan kekuatan.
Pelaksanaan tradisi potong jari ini terkait dengan kematian anggota keluarga. Ketika suami, istri, ayah, ibu, anak, atau adik meninggal dunia, Suku Dani memilih untuk memotong salah satu jari mereka sebagai bentuk penghormatan.
Sebelum memulai pemotongan jari, mereka melilitkan benang pada jari dan membaca mantra. Kemudian, jari diikat dengan benang hingga terasa mati rasa. Proses pemotongan jari dapat dilakukan dengan dua cara setelah itu.
Cara pertama, mereka menggigit jari hingga putus atau menggunakan kapak atau pisau.
Setelah selesai, luka diikat dengan daun dan proses penyembuhan biasanya memakan waktu sekitar satu bulan. Jumlah jari yang dipotong bervariasi tergantung pada siapa yang meninggal.
Jika orang tua meninggal, dua ruas jari dipotong; sedangkan jika sanak saudara yang meninggal, hanya satu ruas jari yang akan dipotong.
2. Tradisi Kerik Gigi, Sumatra Barat
Sebagai simbol peralihan ke usia dewasa, wanita di Pulau Siberiut, Sumatera Barat, menjalani tradisi kerik gigi atau meruncingkan gigi.
Tradisi ini diyakini dapat meningkatkan kecantikan dan pesona wanita. Mereka meruncingkan 23 gigi menggunakan alat terbuat dari besi atau kayu, tanpa menggunakan bius seperti yang biasa dilakukan di dokter gigi.
Editor : Meita Nila Sari
Artikel Terkait