Tradisi Larung Sesaji di Dam Baduk, Ungkapan Syukur Para Pedagang

John
Dam Baduk. Foto : iNewsNganjuk/John.

Nganjuk.iNews.id – Suasana khidmat menyelimuti bantaran Sungai Kedungsuko, Desa Malangsari, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Selasa (29/4). Para pedagang setempat menggelar ritual larung sesaji di Dam Baduk sebagai bentuk ungkapan syukur atas kelimpahan rezeki yang mereka peroleh dari aktivitas ekonomi di kawasan tersebut.

Berbagai sesaji seperti jajan pasar, nasi buceng, ayam panggang khas Jawa, pisang raja, serta bunga setaman dilabuhkan ke aliran Sungai Kedungsuko. Prosesi itu dilakukan secara simbolis sebagai wujud permohonan berkah dan keselamatan.

Kepala Desa Malangsari, Mujianto, menjelaskan bahwa tradisi ini semestinya dilaksanakan pada bulan Maret. Namun, karena bertepatan dengan bulan Ramadan, pelaksanaannya diundur hingga akhir April.

“Larung sesaji ini bukan hanya sebagai wujud syukur atas hasil dagangan dan tangkapan ikan, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang memperkuat ekonomi masyarakat lokal,” ujar Mujianto.

Sri Mulyani, seorang pedagang di kawasan Dam Baduk, menuturkan bahwa tahun ini merupakan penyelenggaraan larung sesaji yang ke-17. Ia berharap kegiatan budaya ini tetap dilestarikan meski mengakui ada beberapa kekurangan dalam perayaan tahun ini.

"Ini yang ke 17 , harapannya kegiatan budaya ini tetap dilestarikan meski masih ada beberapa kekurangan dalam perayaan tahun ini," ujarnya.
 
Melalui ritual tersebut, para pedagang memanjatkan harapan agar rezeki mereka tetap lancar serta dijauhkan dari berbagai mara bahaya yang dapat mengganggu usaha mereka.

Editor : Agus suprianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network