NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dalam upaya untuk memperkuat sektor ekonomi lokal, secara resmi meresmikan Pasar Kertosono Kabupaten Nganjuk. Peresmian ini turut didampingi oleh Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, beserta jajaran. Senin (5/02/2024)
Kedatangan rombongan orang nomor satu di Jawa Timur sekitar pukul 09.30 WIB. Begitu tiba di Pasar Baru Kertosono, Khofifah langsung menyapa Forkopimda Nganjuk, warga, dan para pedagang.
"Kami berharap pasar ini akan menjadi titik pertemuan bagi masyarakat, baik penjual maupun pembeli, sehingga dapat menghidupkan roda perekonomian," ungkap Khofifah kepada media.
Menurutnya, keberadaan Pasar Baru Kertosono sangat penting secara historis maupun ekonomis karena lokasinya yang strategis, berada di perbatasan tiga daerah, yaitu Kabupaten Nganjuk, Kediri, dan Jombang.
Pasar Baru Kertosono adalah mata pencaharian bagi banyak orang. Penantian ratusan pedagang Pasar Baru Kertosono akhirnya berbuah hasil setelah pasar yang sebelumnya terbakar berhasil dibangun kembali.
Khofifah mengharapkan semua pihak dapat turut serta menjaga Pasar Baru Kertosono agar manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan, bukan hanya untuk saat ini saja.
"Pasar ini milik kita bersama. Semoga pendapatan asli daerah (PAD) juga meningkat," pesan Khofifah.
Pesan serupa juga disampaikan oleh Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko, yang merasa senang dengan pembukaan Pasar Baru Kertosono, yang merupakan salah satu prioritas pembangunan daerah.
Pembangunan pasar ini adalah hasil kerja sama antara pemerintah daerah dan provinsi. Pasar Baru Kertosono menjadi ikon baru Kabupaten Nganjuk sebagai pusat ekonomi masyarakat.
"Pasar yang bersih, tertata, dan menarik bagi masyarakat adalah harapan kita bersama," kata Pj Handoko.
Pasar Baru Kertosono dapat menampung ratusan pedagang di dua lantai dan dilengkapi dengan fasilitas pendukung modern seperti lahan parkir, toilet, eskalator, dan ruang laktasi. Pada kesempatan tersebut, Khofifah juga menyerahkan zakat produktif serta santunan kepada anak yatim dan piatu.
Editor : Meita Nila Sari
Artikel Terkait