Tantangan Cuaca, Dampak dan Optimisme Petani Melon di Nganjuk

Meita Nila Sari
samidi salah satu petani melon yang gelisah karena cuaca tidak menentu. Foto : iNewsNganjuk.id / Meita

NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Para petani melon di wilayah Kepuhtelu Desa Balongrejo Kecamatan Bagor Nganjuk merasa cemas karena cuaca belakangan ini tidak menentu. Mereka mengeluhkan bahwa perubahan cuaca tersebut telah mengganggu siklus pertumbuhan melon dan berpotensi merusak hasil panen mereka, Sabtu (17/02/2024).


Petani melon Samidi menyatakan bahwa fluktuasi suhu yang tidak terduga dan pola hujan yang tidak teratur telah menciptakan ketidakpastian terhadap hasil panen tahun ini. Situasi ini berbeda dari tahun sebelumnya di mana cuaca cukup baik dan hasil panen pun memuaskan.

"Biaya menanam melon sendiri dihitung per batang, dengan harga berkisar antara Rp. 1.500 hingga Rp. 2.000 per batang. Dia menanam sekitar 10 ribu batang melon di lahan miliknya. Hasil panen tahun ini kurang bagus dibandingkan dengan tahun sebelumnya, "terang Samidi.

Samidi menambahkan bahwa cuaca yang tidak menentu seperti ini memengaruhi kualitas buah yang tidak sempurna. Hasil panen tahun ini hanya sekitar 2 ton, lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya. Pengaruh cuaca yang tidak stabil menyebabkan hasil panen tidak maksimal.

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak ekonomi yang mungkin dirasakan oleh komunitas petani melon dalam waktu dekat. Meskipun demikian, mereka tetap optimis untuk menemukan solusi dan strategi terbaik dalam menghadapi tantangan ini untuk menjaga keberlanjutan usaha pertanian mereka.

Editor : Meita Nila Sari

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network