NGANJUK, iNewsNganjuk.id,- Mandi wajib, atau mandi junub, merupakan bagian penting dalam menjaga kesucian fisik dan spiritual dalam agama Islam. Mandi wajib bertujuan untuk membersihkan diri dari hadas besar, seperti setelah hubungan suami istri, mimpi basah, atau setelah haid atau nifas bagi wanita. Pentingnya mandi wajib juga terkait dengan sahnya ibadah-ibadah lain, baik fardhu maupun sunnah.
Mandi wajib perlu dilakukan dalam beberapa situasi, antara lain:
1. Setelah selesai haid atau nifas bagi wanita.
2. Setelah keluarnya mani, baik karena mimpi basah, gairah, atau pikiran, serta setelah berhubungan intim.
3. Dalam keadaan junub, yang terjadi setelah keluarnya mani atau setelah berhubungan seksual, meski tidak mengeluarkan mani.
Mandi wajib dapat dilakukan pada berbagai waktu. Rasulullah Saw melakukan mandi wajib baik pada awal malam, di akhir malam, maupun saat fajar tiba. Hal ini sesuai dengan hadis shahih yang diriwayatkan oleh Muslim. Waktu mandi wajib juga pernah dilakukan ketika fajar tiba setelah beliau mencampuri salah seorang istrinya.
1. Membaca niat mandi wajib.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhol lillaahi ta'aala.”
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu karena Allah.
2. Membersihkan tangan sebanyak tiga kali.
3. Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor menggunakan tangan kiri.
4. Mencuci kembali tangan yang kotor menggunakan sabun.
5. Melakukan wudhu.
6. Membasahi kepala dengan air sebanyak 3 kali hingga ke pangkal rambut.
7. Membersihkan kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri menggunakan jari tangan.
8. Mengguyur air ke seluruh tubuh dimulai dari sisi kanan hingga dilanjutkan dengan sisi kiri.
9. Membersihkan kaki.
Setelah melakukan mandi wajib, dianjurkan untuk membaca doa sebagai tanda syukur atas kesempatan membersihkan diri secara fisik dan spiritual. Doa yang dibaca setelah mandi wajib adalah:
"Ashhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, wajalni minal mutathahirrina."
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu menyucikan diri."
Dengan menjalankan tata cara mandi wajib yang benar dan membaca doa setelahnya, diharapkan setiap muslim dapat menjaga kesucian fisik dan spiritual serta mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Editor : Agus suprianto
Artikel Terkait