JOMBANG, iNewsNganjuk.id,- Bulan Ramadhan membawa berkah tersendiri bagi pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) di Kabupaten Jombang, terutama para produsen olahan salak. Salah satu di antaranya adalah UMKM Kunara yang berlokasi di Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.
Sejak awal bulan Ramadhan, permintaan terhadap produk olahan salak dari Kunara mengalami lonjakan signifikan. Produk-produk seperti sirup salak, jenang salak, kopi salak, keripik salak, dan teh kulit salak menjadi favorit di pasaran.
Pemilik UMKM Kunara, Kuswartono, menyampaikan kebahagiannya atas peningkatan omzet yang pesat selama bulan Ramadhan. "Alhamdulillah, selama Ramadhan ini omzet kami meningkat pesat. Untuk sirup salak saja, sudah terjual 600 botol," ungkap Kuswartono.
Kuswartono menegaskan bahwa sirup salak produksinya dilakukan secara tradisional dan alami, tanpa bahan tambahan seperti penguat rasa, pewarna, atau pengawet. Proses pembuatannya sendiri memakan waktu tiga hari.
"Dari setiap 1 kilogram salak, kami bisa menghasilkan 2 botol sirup. Dalam sebulan, kami menggunakan sekitar 1 ton salak," jelasnya.
Kuswartono sengaja memilih untuk memproduksi berbagai olahan dari buah salak karena Desa Kedungrejo dikenal sebagai penghasil salak, dan buah tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai komoditas industri.
"Peluang itu saya tangkap. Alhamdulillah, upaya saya berbuah manis," tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa harga produk olahan salak dari Kunara sangat terjangkau, berkisar antara Rp10.000 hingga Rp20.000. Saat ini, fokus pemasarannya masih di wilayah Jombang dan sekitarnya.
"Selama Ramadhan ini, omzet kami sudah mencapai Rp300 juta untuk semua produk. Dari jumlah itu, sirup mendominasi dengan 25 persen atau sekitar Rp100 juta," papar Kuswartono.
Tak hanya sirup salak, produk olahan salak lainnya seperti dodol, keripik salak, teh salak, kopi biji salak, dan bakery juga mengalami peningkatan permintaan.
"Di bulan seperti ini, permintaan dari pelaku UKM makanan dan minuman meningkat. Produksi yang biasanya mencapai 500 produk, kini bisa naik hingga 2 ribu hingga 3 ribu kotak. Artinya, peningkatannya mencapai lebih dari 100 persen," ungkap Kuswartono.
Kuswartono berharap agar ke depannya, produk olahan salak dari Kunara dapat dipasarkan tidak hanya di Jombang, tetapi juga di luar Jombang bahkan ke luar negeri, sehingga produk buah salak tersebut dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.
"Saat ini, selain dipasarkan di Jombang, produk olahan salak dari UMKM Kunara juga sudah menembus pasar di berbagai daerah di Indonesia dan bahkan ke luar negeri seperti Malaysia, Hong Kong, dan Korea," tandasnya.
Editor : Agus suprianto
Artikel Terkait