Petani di Nganjuk Keluhkan Pupuk Bersubsidi Dijual di Atas HET

John
Harga Eceran Tertinggi (HET) diduga tidak sesuai regulasi, sejumlah petani di Ngronggot, Nganjuk mengeluh. Foto : iNewsNganjuk.id/John.

Nganjuk.iNews.id – Sejumlah petani di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mengeluhkan harga pupuk bersubsidi yang dijual melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Selain harus membayar lebih mahal, mereka juga mengaku dipaksa membeli pupuk non subsidi sebagai syarat mendapatkan pupuk subsidi.

Salah seorang petani, Sujarwo, warga Desa Ngronggot, Kecamatan Ngronggot, mengatakan dirinya kerap membeli pupuk bersubsidi dengan harga Rp150 ribu per sak ukuran 50 kilogram, padahal HET hanya sebesar Rp112.500.

“Kalau tidak mau beli pupuk non subsidi, pupuk subsidi tidak akan dikasih. Kami jadi terpaksa. Padahal pupuk subsidi itu hak kami,” ujarnya.

Sujarwo berharap pemerintah daerah turun tangan dan melakukan pengawasan ketat terhadap distribusi pupuk di desa-desa, agar tidak ada lagi petani yang dirugikan oleh praktik-praktik semacam itu.

"Alhamdulillah sudah mendapat respon dari Bapak Bupati Marhaen untuk segera ditindaklanjuti, kalau tidak bisa diajak baik-baik diperbaiki, kamu mohon untuk diproses secara hukum saja biar jadi efek jera bagi kios maupun kelompok tani yang lain agar tidak mempersulit petani," ungkapnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Ketua Kelompok Tani setempat, Yuda Tri Prasetya, menyatakan bahwa harga di atas HET merupakan hasil kesepakatan bersama antar anggota kelompok tani. Selisih harga digunakan untuk menutup biaya operasional seperti sewa gudang, kas kelompok, dan administrasi lainnya.

“Kelompok tani tetap menjual sesuai HET, namun ada tambahan biaya yang sudah disepakati bersama. Ini demi kelangsungan operasional kelompok,” jelas Yuda.

Meski begitu, sejumlah petani menilai alasan tersebut tidak sesuai dengan peraturan distribusi pupuk bersubsidi. Mereka mendesak adanya transparansi dan penertiban agar kebijakan subsidi dari pemerintah tidak disalahgunakan.

Editor : Agus suprianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network