Nganjuk.iNews.id - Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi memastikan akan mendampingi Sonaji secara menyeluruh hingga persoalan yang dihadapinya mendapat titik terang. Bentuk pendampingan tersebut mencakup bantuan hukum serta pemulihan kondisi psikologis korban.
“Kami akan upayakan langkah mediasi ataupun jalur advokasi dalam menangani kasus ini,” tuturnya.
Dari pengamatan di lokasi, saat rombongan pejabat tiba, Sonaji tampak begitu tertekan. Ia bahkan berusaha kabur dan sempat kehilangan kesadaran karena mengalami syok berat ketika melihat banyak orang datang.
Rencana berikutnya, pria 30 tahun tersebut akan dibawa ke RSUD Kertosono guna menjalani pemeriksaan medis lanjutan. Selain visum, ia juga akan mendapatkan penanganan secara menyeluruh, termasuk terapi psikologis untuk memulihkan kondisi mentalnya yang terguncang.
"Saya coba menyapa dan mengulurkan tangan, tapi dia justru mundur dengan wajah penuh ketakutan. Ini menunjukkan bahwa traumanya serius, dan hal ini akan menjadi perhatian utama kami," ujar Marhaen.
Dalam kunjungan tersebut, Dirinya didampingi Kadis Perindustrian dan Perdagangan Haris Jatmiko, Kapolsek Warujayeng, dan perangkat desa setempat.
Kasus ini bermula saat korban dituduh mencoba mencuri sepeda motor di area Pasar Warujayeng. Tuduhan itu memicu kemarahan warga yang kemudian melakukan aksi main hakim sendiri, mengakibatkan Sonaji mengalami luka dan trauma berat.
AG satu yang akrab disapa Kang Marhaen tersebut turun langsung ke lapangan pada Kamis siang (24/4). Ia mendatangi rumah Sonaji di Dusun Jarakan, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tanjunganom, sebagai bentuk keprihatinan dan respons atas insiden yang menimpa warganya.
Editor : Agus suprianto
Artikel Terkait