JOMBANG, iNewsNganjuk.id,- Pondok Pesantren At Tahdzib yang berada di Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro Jombang, pada setiap bulan Ramadhan para santri di pondok pesantren tersebut mengadakan kajian kitab kuning, Senin (03/04/2023)
Sejumlah santri berjalan memasuki mushola mereka berjejer duduk untuk mengikuti kajian kitab kuning. Semua santri antusias mengikuti kegiatan kajian kitab kuning yang diisi oleh ustadz dari pondok tersebut.
Para santri dengan khusuk mengikuti kajian kitab kuning. Saat ustadz memberi penjelasan para santri menyimak dan menyalin apa yang sedang diajarkan.
KH. Ahmad Masruh, pengasuh pondok pesantren At Tahdzib, menceritakan pondok pesantren At Tahdzib didirikan pertama kali oleh Romo KH Insan Mahin pada tahun 1964 yang berasal dari Solo.
" Beliau menetap disini dan mendirikan pesantren, saat baru didirikan yang mondok baru 15 orang santri. Dari tahun ke tahun santri di pondok pesantren bertambah sampai sekarang kisaran 2000 santri baik putra maupun putri," Ungkap Gus Masruh
Gus Masruh merupakan generasi penerus pertama di Pondok Pesantren At Tahdzib. Para santri yang mondok di pondok pesantren ini berasal dari seluruh Indonesia.
Mulai dari Pulau Sumatera, pulau Kalimantan, pulau Sulawesi, Bali, Jawa, Papua hingga dari Mancanegara yang mondok disini.
" Pondok pesantren ini merupakan Madrasah Diniyah. Bulan Ramadhan ini libur dan diganti dengan kegiatan rutin ngaji kitab kuning. Para santri mengaji mulai dari pagi hingga pukul 00.00 WIB," tambahnya.
Untuk para pengurus Pondok Pesantren ngaji kitab Kuning di mulai habis sholat tarawih hingga pukul 00.00 WIB. Seraya mengaji juga berdoa memohon kepada Allah SWT dan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Karena bulan Ramadhan merupakan bulan yang baik untuk berdoa.
Salah satu santri di pondok pesantren ini Muhammad Riski Alfaizal, asal Bandung mengungkapkan, mondok di pondok pesantren ini sudah dua tahun di bulan Ramadhan ini kegiatan hanya di isi dengan ngaji kitab kuning, kegiatan sekolah Diniyah diliburkan.
Selain diajarkan ilmu keagamaan dan mengaji di pondok pesantren ini juga diajarkan ilmu pertanian, perikanan, dan pertukangan.
Editor : Meita Nila Sari