SITUBONDO, iNewsNganjuk.id - Sebuah daerah ataupun kabupaten akan berkembang dari tahun ketahun paling tidak pada jumlah penduduknya ketua hal yang wajar. Anak-anak juga akan tumbuh dewasa dan mereka akan memiliki keluarga sendiri serta mendapatkan keturunan. Sehingga pada kurun waktu tertentu akan ada keluarga baru mengakibatkan jumlah KK bertambah.
Namun hal ini tidak akan kita temui di daerah Situbondo, Jawa Timur. Di Kabupaten Situbondo ini terdapat sebuah Dusun yang hanya ada 26 KK dan tidak bertambah sampai sekarang. Di Dusun ini penuh dengan misteri dan warganya percaya dusun ini terkena kutukan.
Misteri dan kutukan yang berada di Jawa Timur ini sudah menyebar luas di pelosok Jawa Timur. Desa yang dipercaya terkena kutukan yakni Dusun Karang Kenek, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Dusun ini memiliki luas sekitar 2 hektare namun hanya dihuni oleh 26 KK. Dusun ini berada di tengah persawahan.
Sejak jaman dahulu hingga sekarang Dusun Karang kenek hanya boleh dihuni oleh 26 KK tidak kurang maupun lebih. Umumnya di sebuah daerah akan bertambah jumlah penduduknya dari tahun ketahun. Namun hal ini tidak akan kita jumpai di Dusun Karang Kenek.
Warga Dusun Karang Kenek ini hanya berjumlah 26 KK dibuktikan dengan sensus penduduk yang dilakukan setiap tahun. Warga Dusun ini tidak bertambah maupun berkurang.
Jika mereka menambahkan jumlah KK maka akan terjadi sesuatu. Angka 26 ini merupakan jumlah paten dan tidak bisa diubah. Jika dikurang ataupun ditambah pasti akan kembali lagi ke angka 26.
Jika ada warga yang pergi dari Dusun ini maka tidak lama akan ada warga lainnya yang datang. Untuk merubah jumlah KK ini sering dicoba namun hasilnya selalu sama dan tidak berubah. Setiap kali warga membentuk keluarga baru selalu terjadi sesuatu entah itu satu keluarga pindah bahkan ada yang meninggal dunia.
Intinya jika berusaha menambahkan jumlah keluarga pasti akan ada jalan untuk kembali ke jumlah 26 KK. Begitu juga sebaliknya jika satu keluarga pergi akan ada keluarga lain lagi yang datang dan selalu seperti itu.
Warga sekitar percaya bahwa di Dusun ini terkena kutukan. Setelah ditelusuri menurut sesepuh Desa, Dusun Karang Kenek ini memang terkena sebuah kutukan. Hal ini disebabkan oleh nenek moyang mereka pada zaman dahulu marah besar saat tahu anak cucunya tidak mau tinggal di Dusun ini. Mungkin dari kemarahan tersebut muncul kutukan tersebut.
Kutukan ini tidak bisa hilang dan untuk membuktika kutukan ini para warga menggelar ritual- ritual khusus. Tujuan dari ritual khus ini untuk meminta maaf dan menghapus kutukan tersebut. Namun setelah semua dilakukan kutukan ini tetap terjadi dan tidak hilang.
Karena segala cara sudah dilakukan oleh warga masyarakat dan hasilnya tetap sama. Maka warga masyarakat pasrah dan menjalani hidup apa adanya dan mereka hidup berdampingan secara damai.
Walaupun warga Dusun Karang Kenek terkena kutukan mereka selalu hidup bahagia dan nyaman dalam menjalani hidup mereka sehari-hari. Mata pencaharian penduduknya yakni petani.
Nah itulah Desa terpencil yang ada di Jawa Timur yang terkena kutukan di angka 26.
Editor : Meita Nila Sari