JOMBANG, iNewsNganjuk.id - Ada nama desa yang sangat unik di Kecamatan Megaluh, Jombang yang bisa membuat kita tersenyum saat mendengarnya.
Desa ini disebut 'Pacar Peluk,' dan terletak di kecamatan Megaluh, Jombang. Namun, dibalik nama yang unik ini, terdapat kisah yang menarik.
Dulu, Pacar Peluk hanyalah hutan yang tak berpenghuni. Namun, datanglah seorang pengembara bernama Mbah Wonoyudho, yang berasal dari Jawa Tengah. Ia datang ke desa ini dan berencana menjadikannya tempat tinggal.
Mbah Wonoyudho menemukan banyak tanaman bunga pacar air di tengah pepohonan rindang di desa ini. Tak lama kemudian, seorang pengembara lain bernama Mbah Kalam juga datang dan membantu Mbah Wonoyudho membersihkan hutan lebih luas untuk dijadikan pemukiman.
Mbah Wonoyudho sangat berterima kasih kepada Mbah Kalam dan akhirnya menjodohkan putrinya, Kik Liyah, dengan Mbah Kalam. Mereka bekerja keras untuk mengubah hutan menjadi pemukiman penduduk di Megaluh, Jombang.
Selain Kik Liyah, Mbah Wonoyudho memiliki empat anak lainnya, yaitu Kik Wiroyudho, Kik Joyosudho, Kik Reksoyudho, dan Kik Ranuyudho, yang turut serta dalam pembabatan hutan dan pembukaan lahan.
Saat sedang membuka lahan, mereka menemukan seorang lelaki yang sedang bertapa di bawah pohon mangga. Tempat tersebut kemudian dinamakan Dusun Peluk.
Seiring berjalannya waktu, daerah ini menjadi pemukiman bagi keluarga Mbah Wonoyudho dan Mbah Kalam. Desa ini terus berkembang menjadi Dusun Pacar dan Dusun Peluk.
Pada tahun 1870-an, cucu dari putra Kik Wiroyudho menjadi kepala lurah yang menggabungkan dua dusun tersebut menjadi Desa Pacar Peluk. Mereka juga membangun Balai Desa yang megah.
Hingga saat ini, Desa Pacar Peluk masih berada di wilayah Kecamatan Megaluh, Jombang, dengan suasana alam yang indah dan nyaman, dikelilingi oleh pepohonan rindang, angin sepoi-sepoi, dan suara aliran deras kali di sekitarnya.
Editor : Meita Nila Sari