JOMBANG, iNewsNganjuk.id, - Cuaca panas dan terik yang sedang melanda Desa Sumberagung, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, memberikan berkah bagi perajin kerupuk setempat, cuaca yang sangat panas ini telah berpengaruh positif terhadap produksi krecek kerupuk, Senin (18/9/2023).
Sunaryo (67), pemilik usaha kerupuk , menjelaskan bahwa cuaca yang sangat panas dan terik ini memiliki dampak besar pada bisnis kerupuknya yang telah dijalani sejak tahun 1992. Dia menambahkan bahwa pada musim hujan atau saat cuaca mendung, krecek kerupuk mereka memerlukan waktu tiga hari untuk mengering, tetapi saat cuaca panas seperti ini, mereka bisa mengering dalam satu hari.
Sunaryo menyebutkan bahwa usahanya mampu memproduksi sekitar 3 kwintal kerupuk setiap hari dengan bantuan dua puluh pekerja yang terampil dalam berbagai tahap produksi, mulai dari persiapan bahan hingga penggorengan.
"Kami memiliki tim pekerja yang terampil dalam membuat adonan bahan kerupuk, mencetak krecek kerupuk, menjemur krecek kerupuk, serta menggoreng kerupuk. Mereka adalah warga sekitar yang ahli dalam bidangnya masing-masing," tambahnya.
Sunaryo juga menjelaskan bahwa saat ini penjualan kerupuk mereka masih berjalan lancar, dengan pasar mencakup wilayah Malang, Pasuruan, dan sekitarnya. Harga kerupuk matang di lokasi mereka adalah Rp26.000 per kilogram, sedangkan krecek kerupuk mentah dijual dengan harga Rp 15.000 per kilogram.
Ditempat lain, Suwondo, menyebutkan bahwa ia mampu menjual 20 kilogram kerupuk matang setiap harinya di wilayah Kecamatan Kabuh. Namun, ia mencatat bahwa penjualan cenderung lebih tinggi selama musim hujan, bisa mencapai 30 kilogram, dibandingkan dengan musim kemarau yang hanya mencapai 20 kilogram.
Editor : Agus suprianto