get app
inews
Aa Read Next : Malam Seru di Nganjuk: Destinasi Wisata yang Tak Boleh Dilewatkan

Tetangga Bunuh Anak 4 Tahun di Nganjuk, Polisi Dalami Kejiwaan Terduga Pelaku

Selasa, 07 November 2023 | 21:26 WIB
header img
Kasatreskrim Polres Nganjuk AKP Lanang Teguh Pambudi (kanan) saat memberikan keterangan pers Selasa (7/11/2023). Foto: iNewsNganjuk.id/Panji.

NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Polisi masih terus mendalami kasus pembunuhan terhadap SA, (4), anak perempuan asal Desa Tempuran, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk. 

Yang terbaru, penyidik Satreskrim Polres Nganjuk yang menangani kasus ini telah mengamankan seorang terduga pelaku. Ia adalah M, seorang pria yang tak lain adalah tetangga SA.

Meskipun telah diamankan, polisi rupanya belum menetapkan M sebagai tersangka. Hal ini karena penyidik masih akan melakukan tes kejiwaan terhadap M. Hal itu terkait dugaan bahwa M merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Berdasarkan keterangan dari saksi-saksi, terduga pelaku pembunuh balita berinisial SA mengarah pada tetangganya berinisial M," ujar Kasatreskrim Polres Nganjuk AKP Lanang Teguh Pambudi, dalam keterangan pers-nya, Selasa (7/11/2023).

Selain belum menetapkan M sebagai tersangka, Lanang juga belum menyebutkan motif aksi keji tersebut.

"Kami memeriksa kejiwaan terduga pelaku dan menunggu hasil laboratorium forensik (labfor) dari Polda Jawa Timur," terang Lanang.

Lebih lanjut mantan Kasatreskrim Polres Sragen itu mengatakan, penyidik menemukan sebanyak 12 titik luka di bagian tubuh korban. Di mana, titik luka yang paling fatal hingga menyebabkan kematian adalah kerusakan pada bagian kepala.

Lanang menduga luka tersebut akibat hantaman benda tumpul, bukan sayatan senjata tajam. Indikasinya, ditemukan barang bukti batu dan cangkul yang diduga digunakan pelaku untuk melukai korban.

"Berdasarkanolah TKP, terdapat petunjuk yang menguatkan bahwa sebelum korban meninggal, terduga pelaku sempat melakukan pemukulan dan memindahkan korban dari tempat pemukulan menuju lokasi korban ditemukan," urai Lanang.

Kronologinya, lanjut Lanang, awalnya korban dipukul masih dalam keadaan bernyawa. Bocah malang itu lalu dipindahkan pelaku ke dalam lubang pembuangan sampah, lalu dianiaya lagi menggunakan cangkul hingga kehilangan nyawa.

Untuk diketahui, peristiwa nahas yang menimpa SA terjadi pada Jumat (3/11/2023), sekitar pukul 14.30 WIB. SA ditemukan tewas bersimbah darah di dalam lubang pembuangan sampah di Dusun Angkul-Angkul, Desa Tempuran, Kecamatan Ngluyu, Nganjuk. Saat ditemukan, tubuh SA dalam posisi tengkurap.

Editor : Agus suprianto

Follow Berita iNews Nganjuk di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut