NGANJUK, iNewsNganjuk.id- Momen lebaran seperti kali ini merupakan momen yang ditunggu-tunggu semua umat muslim. Saat lebaran para umat muslim mengunjungi para sanak saudara dan para tetangga.
Momen Hari Raya Idul Fitri dijadikan ajang untuk silaturahmi dan makan - makan. Apabila asupan makanan dan minuman tidak dijaga, maka akan terjadi panas dalam.
Gejala yang timbul dari panas dalam sering kali merupakan gejala awal, anda akan terkena pilek, flu, atau sedang dalam kondisi kesehatan tertentu. Cara alami dalam menyembuhkan panas dalam sat lebaran penting untuk diketahui.
Berikut merupakan cara mengobati panas dalam secara alami ala rumahan:
1. Banyak minum air putih
Kondisi tubuh jika kekurangan cairan akan mengakibatkan gejala panas dalam. Ketika mengalami panas dalam minum banyak air putih akan membantu melembabkan tenggorokan dan dapat menghindari dehidrasi.
Disarankan juga jangan minum minuman berkafein dan beralkohol, karena dapat membuat tubuh menjadi mudah mengalami dehidrasi. Bahkan dapat memperburuk kondisi panas dalam.
2. Minum teh herbal
Pada saat anda berkumpul dengan keluarga pada saat merayakan lebaran ada baiknya meminum teh herbal. Karena herbal dikenal bermanfaat untuk melegakan tenggorokan hingga bisa obati panas dalam.
Salah satunya, bisa minum teh herbal yang bisa menenangkan, seduh dengan air panas dicampur dengan lemon dan madu.
3. Berkumur dengan air garam
Berkumur dengan air hangat dan garam dapat membantu meredakan gejala panas dalam. Campuran ini dapat dibuat dengan melarutkan setengah sendok teh garam kendalam satu gelas air hangat.
4. Istirahat yang cukup
Jangan lupa anda harus beristirahat dengan cukup. Dengan beristirahat dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh dalam melawan kuman. Bagi seseorang yang tidak cukup tidur pada malam hari, lebih mungkin terserang penyakit. Seperti masuk angin dan panas dalam.
Panas dalam juga dapat memicu adanya sariawan. Peluang terjadi sariawan yang meningkat berakibat beberapa kondisi seperti, pengobatan, dan perawatan tertentu yang melemahkan sistem kekebalan tubuh atau mengganggu keseimbangan normal air liur, bakteri dan jamur pada mulut.
Editor : Meita Nila Sari
Artikel Terkait