NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Bangunan rumah milik Topo (65), seorang pria lansia asal Desa Patran, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk, ludes dilahap api pada Rabu malam (19/7/2023).
Peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Penyebabnya diduga dari pembakaran diang atau jerami di kandang sapi milik Topo, yang dilakukan olehnya sendiri.
“Untuk korban luka maupun meninggal dunia, nihil,” kata Kepala dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan (DKPP) Nganjuk Sujito dalam keterangannya, Kamis pagi (20/7/2023).
Sujito mengatakan, saat kebakaran terjadi, Topo dan beberapa warga tetangganya awalnya memadamkan api secara manual. Namun mereka kewalahan karena kobaran api terus membesar. Hingga kemudian melaporkan ke Damkar Nganjuk.
Tak lama kemudian, petugas Damkar Nganjuk meluncur ke lokasi dan langsung melakukan upaya pemadaman.
“Untuk bagian rumah yang hangus terbakar di bagian dapur dan rumah induk milik Bapak Topo,” kata Sujito.
Proses pemadam tidak mudah lantaran angin sangat kencang. Api cepat membesar dan melahap sejumlah bangunan dapur dan rumah induk milik Kakek Topo.
“Pemadaman api berlangsung kurang lebih selama tiga jam, dari pukul 19.00 sampai 22.00 WIB,” ujarnya.
Sebagai upaya mengantisipasi munculnya api lagi, petugas melakukan pembasahan di sekitar lokasi kebakaran.
“Setelah pembasahan, lokasi dinyatakan aman dan pemadaman kebakaran selesai,” imbuh Sujito.
Lebih lanjut Sujito mengatakan, berdasarkan penjelasan dari Topo, sebelum dapur dan rumah induk terbakar, dia sempat membuat pembakaran jerami atau diang dekat kandang sapi miliknya.
“Kemudian kena angin lalu merembet dapur dan mengakibatkan kebakaran. Pemilik diperkirakan mengalami kerugian Rp50 juta,” paparnya.
Atas kejadian tersebut, Sujito mengimbau kepada masyarakat Nganjuk, untuk mencegah potensi kebakaran lahan maupun bangunan. Terutama pada musim kemarau disertai angin kencang seperti saat ini.
Editor : Agus suprianto
Artikel Terkait