4. Jahe Hitam
Jahe hitam adalah jahe yang telah difermentasi dan memiliki rasa yang lebih kuat. Ini digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk meredakan gejala gangguan pencernaan dan meningkatkan sirkulasi darah.
5. Jahe Emprit
Jahe emprit adalah jenis jahe yang biasanya digunakan dalam masakan Asia Tenggara. Ini memiliki rasa pedas dan bisa membantu meningkatkan nafsu makan.
6. Jahe Merah (Jahe Rosella)
Jahe merah adalah jahe yang sering digunakan dalam minuman seperti wedang jahe. Ini dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan meredakan gejala pilek dan flu.
7. Jahe Lengkuas
Jahe lengkuas memiliki rasa yang berbeda dan digunakan dalam masakan khas Indonesia. Ini digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan gangguan pencernaan dan meningkatkan nafsu makan.
8. Jahe Temulawak
Jahe temulawak adalah tanaman herbal yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional Jawa. Ini memiliki sifat antiinflamasi dan digunakan untuk meredakan gejala gangguan pencernaan.
9. Jahe Jepang (Myoga)
Jahe jepang adalah variasi jahe yang digunakan dalam masakan Jepang. Ini memiliki rasa yang unik dan bisa digunakan dalam hidangan salad atau masakan.
10. Jahe Batang (Ginger Stalk)
Jahe batang adalah bagian dari tanaman jahe yang sering digunakan dalam masakan Thailand. Ini bisa digunakan dalam sup atau hidangan tumis.
Penting untuk diingat bahwa sebelum menggunakan jahe atau produk jahe untuk tujuan pengobatan, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis atau ahli herbal yang berpengalaman, terutama jika anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain. Jahe dapat memiliki efek samping atau interaksi dengan obat tertentu.
Editor : Meita Nila Sari
Artikel Terkait