NGANJUK, iNewsNganjuk.id, - Hari Ibu merupakan momen istimewa yang dirayakan di berbagai belahan dunia untuk menghormati peran penting ibu dalam kehidupan. Sejarah Hari Ibu bervariasi di setiap negara, tetapi tujuannya universal menghargai, menghormati, dan menyampaikan kasih sayang kepada sosok yang penuh pengorbanan ini.
Sejarah Hari Ibu
1. Awal Mula di Amerika Serikat
Hari Ibu pertama kali dirayakan di Amerika Serikat pada awal abad ke-20. Anna Jarvis, seorang aktivis sosial, memimpin gerakan untuk memperingati hari ini sebagai bentuk penghargaan terhadap ibunya yang telah meninggal. Upaya Anna akhirnya membuahkan hasil, dan Hari Ibu pertama kali dirayakan pada tanggal 10 Mei 1908.
2. Ekspansi Internasional
Ide merayakan Hari Ibu menyebar ke berbagai negara di seluruh dunia. Setiap negara mengadaptasi tanggal peringatan sesuai dengan nilai-nilai dan tradisinya sendiri. Sebagai contoh, beberapa negara merayakan Hari Ibu pada Maret, seperti Inggris, sementara yang lain memilih tanggal lain.
3. Peran UNESCO
Pada tahun 1954, UNESCO memberikan pengakuan internasional terhadap Hari Ibu, mengamini makna universalnya dalam menghargai peran ibu dalam mendidik dan membimbing anak-anak.
Makna Hari Ibu
1. Penghargaan dan Terima Kasih
Hari Ibu adalah waktu yang tepat untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada ibu kita atas segala pengorbanan, kasih sayang, dan dedikasinya. Ini adalah momen untuk menunjukkan betapa berharganya peran ibu dalam membentuk kepribadian dan nilai-nilai kita.
2. Kesadaran akan Pengorbanan
Hari Ibu juga menciptakan kesadaran akan pengorbanan yang tak terhitung jumlahnya yang dilakukan oleh ibu di seluruh dunia. Dengan merayakan Hari Ibu, kita dapat menghargai upaya mereka dalam membangun fondasi keluarga dan masyarakat yang kuat.
3. Momentum Refleksi dan Koneksi Emosional
Merayakan Hari Ibu juga memberikan kesempatan untuk merenung tentang hubungan dengan ibu dan mendalami koneksi emosional yang telah dibangun sepanjang waktu. Ini adalah momen untuk mengenang kenangan indah dan berbagi momen bersama.
4. Pemberdayaan Perempuan
Hari Ibu tidak hanya tentang menghormati peran ibu dalam keluarga, tetapi juga merayakan pemberdayaan perempuan secara lebih luas. Ini melibatkan pengakuan terhadap pencapaian perempuan dalam berbagai bidang, seiring dengan perannya sebagai ibu.
Seiring berjalannya waktu, Hari Ibu tetap menjadi peringatan berharga untuk menghargai sosok yang memberikan cinta dan pedoman sepanjang hidup kita. Dalam setiap pelukan, kata-kata, dan tindakan, kita dapat terus merayakan kasih sayang tanpa batas yang ibu berikan kepada kita.
Editor : Meita Nila Sari
Artikel Terkait