SURABAYA, iNewsNganjuk.id,- Dalam upaya menanggulangi peredaran narkoba menjelang tahun baru, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jatim melakukan pemusnahan barang bukti hasil ungkap kasus narkoba berbagai jenis. Pemusnahan ini, yang diselenggarakan di pelataran Ditresnarkoba Polda Jatim dan dihadiri oleh instansi terkait, melibatkan barang bukti seperti Sabu sebanyak 14.778,14 Kilogram, Ganja 3.226,2 Kilogram, Ekstasi 4.308 Butir, dan Pil LL 237.000 Butir.
Proses pemusnahan ini merupakan hasil dari Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) Ditresnarkoba Polda Jatim dan jajaran, termasuk Polrestabes Surabaya, Polres Tanjung Perak, Polresta Sidoarjo, selama periode Juli hingga Desember 2023, dalam rangka Operasi Lilin Semeru 2023.
Direktur Reserse Narkoba Polda Jatim, Kombes Pol Robert Da Costa, menegaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan langkah kepolisian untuk memberantas peredaran narkoba di Jawa Timur, terutama mengantisipasi potensi penggunaan narkoba pada perayaan tahun baru.
Menyoroti modus operandi para pelaku, Kombes Pol Robert mengungkapkan bahwa pengiriman narkoba terjadi dari pulau Sumatra ke Jawa melalui jalur darat atau laut.
“Pelaku cenderung menggunakan pertukaran kendaraan, dengan sebagian besar melibatkan modifikasi mobil bekas untuk menyembunyikan barang haram tersebut,” tutur Kompes Pol Robert.
Dirresnarkoba Polda Jatim juga menginformasikan berbagai cara kreatif yang digunakan oleh pelaku, termasuk pembelian mobil bekas yang dimodifikasi untuk menyimpan narkoba di bagasi atau bagian kursi. Selain itu, ada upaya untuk memutus jaringan dengan menyimpan barang haram pada mobil yang kemudian diserahkan kepada pihak lain.
Dalam komitmennya untuk pemberantasan narkoba, terutama di Jawa Timur, Ditresnarkoba Polda Jatim terus melakukan penyelidikan dan pengungkapan terhadap jaringan narkoba. Beberapa kurir yang berhasil diamankan diidentifikasi sebagai bagian dari jaringan terputus dari bandar narkoba, mendorong penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pihak-pihak di luar negeri yang terlibat dalam peredaran narkoba, termasuk dugaan keterlibatan bandar dari Vietnam dan Malaysia ke Sumatera Utara.
Editor : Agus suprianto
Artikel Terkait
