NGANJUK, iNewsNganjuk.id -Sebagai panduan hidup bagi umat manusia, Al-Quran menyajikan ajaran komprehensif dari Allah SWT. Al-Quran tidak hanya mencakup ilmu hukum, sains, akidah, dan tauhid, tetapi juga memberikan petunjuk terinci mengenai kebutuhan manusia, termasuk penggunaan obat-obatan alamiah.
Dalam ajarannya, Nabi Muhammad SAW sering memberikan nasihat mengenai kebersihan dan pencegahan penyakit. Hadist menyebutkan rekomendasinya terhadap penggunaan madu sebagai obat untuk berbagai penyakit. Selain itu, Nabi Muhammad juga menggunakan jintan hitam yang memiliki manfaat meliputi penguatan sistem kekebalan tubuh, detoksifikasi, dan penanggulangan stres.
Keistimewaan jintan hitam ini diakui dalam sebuah hadist yang menyatakan bahwa dalam Habbatussauda (jintan hitam) terdapat penyembuh untuk berbagai penyakit, kecuali kematian (HR Bukhori dan Muslim).
Berikut adalah 5 obat alami yang dicontohkan dalam Al Qur'an dan Hadist:
1. Kurma
Buah kurma menjadi salah satu tumbuhan yang sering disebut dalam Al-Qur'an. Dalam Mu'jam Al-Mufahras li Al-Fazhil Qur'an, 'Abd al-Baqi menjelaskan bahwa kurma disebut sebanyak 20 kali dalam 16 surat Al-Qur'an.
Salah satu ayat yang merinci peran kurma terdapat dalam Surat Maryam ayat 23-25. Cerita tersebut menggambarkan Maryam yang bersandar pada pangkal pohon kurma saat melahirkan, di mana Allah memerintahkan melalui malaikat Jibril agar Maryam menggoyang pangkal pohon kurma untuk mendapatkan buah yang matang, yang kemudian digunakan sebagai makanan dan obat rasa sakit saat melahirkan.
Kurma kaya akan serat dan antioksidan, memberikan manfaat nutrisi yang mendukung kesehatan otak dan pencegahan penyakit. Salah satu antioksidan yang terkandung dalam kurma adalah phenolic acid, yang dapat membantu menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung. Hasil studi laboratorium juga menunjukkan bahwa kurma dapat bermanfaat dalam menurunkan penanda inflamasi, seperti interleukin 6 (IL-6), di otak, yang terkait dengan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
2. Zaitun
Zaitun disebutkan tujuh kali dalam Al-Qur'an, menandakan kepentingannya dalam sejarah perkembangan Islam. Selain memiliki nilai gizi, obat, dan kosmetik, buah ini juga memenuhi fungsi agama sebagai tanda kebesaran Allah SWT.
Dalam Surat Al Mu'minun ayat 20, Al-Quran menjelaskan tentang buah-buahan yang dianjurkan untuk dimakan, termasuk pohon zaitun di Gunung Sinai yang menyediakan minyak dan bumbu.
Minyak zaitun, sering dipilih sebagai alternatif lebih sehat dibandingkan minyak kelapa sawit, kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal, sekitar 75%. Penggantian lemak jenuh dengan lemak tak jenuh tunggal dari zaitun membantu menurunkan kolesterol jahat.
3. Jahe
Selama ribuan tahun, jahe telah menjadi obat untuk berbagai penyakit, bahkan disebut sebagai rempah paling menyehatkan di dunia. Tidak hanya itu, tumbuhan herbal ini juga diabadikan dalam Al-Qur'an.
Dalam QS Al Insan ayat 17, tergambar gambaran surga yang disebutkan Allah, di mana penghuni surga akan menikmati minuman dengan campuran jahe.
Melalui penelitian modern selama bertahun-tahun, jahe terbukti memiliki manfaat luar biasa, termasuk kemampuannya membunuh bakteri, meredakan mual, mengatasi batuk, menurunkan kadar gula darah, menurunkan kolesterol, hingga mengurangi risiko penyakit jantung.
4. Habbatus Sauda
Habbatus sauda atau biji jintan hitam berasal dari tanaman subtropis asal Timur Tengah yang telah digunakan sebagai obat selama ribuan tahun.
Keistimewaan jintan hitam ini tercatat dalam salah satu hadits. Nabi SAW menyampaikan, "Habatussauda (jintan hitam) memiliki kekuatan sebagai obat untuk berbagai penyakit, kecuali kematian.">
Manfaat jintan hitam terutama berasal dari senyawa aktif utamanya, thymoquinone, yang telah terbukti memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan terapeutik lainnya. Senyawa ini membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel dan penyakit kronis.
5. Buah Tin
Al-Qur'an memiliki sebuah surah yang diberi nama Surah At-Tin yang artinya buah tin. Bahkan, Allah bersumpah dengan menyebut buah tin dan buah zaitun.
Referensi terhadap buah tin dalam ayat Al-Qur'an membahas manfaat obat dari buah ini. Dalam tradisi Islam, apa pun yang disebut dalam sumpah oleh Allah dianggap memiliki keagungan atau kepentingan yang melekat padanya.
Buah tin atau buah ara kaya akan pektin, serat larut yang membantu menurunkan kadar kolesterol. Serat larut ini membantu mengurangi kadar trigliserida berlebih dan mendukung eliminasi trigliserida. Selain itu, buah ara kering mengandung asam lemak Omega 3 dan Omega 6, serta fitosterol yang bersifat kardioprotektif dan mendukung peningkatan kesehatan otak.
Editor : Meita Nila Sari
Artikel Terkait