3. Bersih-bersih Rumah
Menjaga kebersihan rumah merupakan praktek yang seharusnya dilakukan secara rutin. Saat Imlek, tindakan membersihkan rumah menjadi kewajiban, bertujuan untuk menjauhkan rumah dari energi negatif spiritual dan meninggalkan nasib buruk tahun sebelumnya.
Tahun baru juga menjadi saat yang ideal untuk mengganti barang-barang yang sudah usang.
4. Persembahan Kue dalam Tradisi Imlek
Menurut mitologi Cina, Zao Jun atau Dewa Dapur berfungsi sebagai pemberi laporan mengenai tindakan manusia kepada kaisar langit. Untuk menghormatinya, banyak keluarga di dunia ini merayakannya dengan menyulut petasan, membakar dupa, memberikan persembahan, dan menyajikan kue spesial tahun baru yang dikenal sebagai Niángāo.
Upacara ini diharapkan membawa laporan baik dari Zao Jun mengenai perbuatan manusia dan mendatangkan berkah berupa kehidupan yang sehat dan berkecukupan bagi keluarga mereka.
Tidak hanya sebagai persembahan, kue Niángāo juga menjadi hidangan yang sering dinikmati selama Imlek karena diyakini dapat membawa kesuksesan dan kesejahteraan secara harfiah.
5. Makanan Khas Imlek
Perayaan Imlek tidak lengkap tanpa kehadiran beragam hidangan lezat. Imlek seringkali dihubungkan dengan makanan-makanan yang dianggap membawa keberuntungan.
Salah satunya adalah pangsit dan lumpia, yang bentuknya dirancang menyerupai batangan logam dan perak yang dulunya digunakan sebagai mata uang oleh masyarakat Tiongkok. Menyajikan pangsit dengan tata letak sejajar disarankan, menghindari bentuk lingkaran, karena diyakini mencerminkan kehidupan yang berputar tanpa arah.
Buah jeruk juga sering disediakan karena dianggap sebagai simbol kemakmuran dan kekayaan. Makanan khas ini menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Imlek yang meriah.
Editor : Meita Nila Sari
Artikel Terkait