Ketua KPU Nganjuk Pujiono menjelaskan, pihaknya sengaja menggelar program bagi ayam geprek gratis untuk mendorong pemilih usia 17 sampai dengan 25 tahun agar menggunakan hak pilihnya dan tidak Golput.
“Untuk merangsang generasi muda menggunakan hak pilihnya dengan mendatangi TPS yang sudah ditentukan di wilayah masing – masing, “jelas Pujiono.
Dalam era di mana informasi tersedia secara luas di ujung jari, Generasi Z telah menunjukkan minat yang kuat dalam isu-isu politik dan sosial. Mereka aktif di media sosial, membagikan informasi, mengajukan pertanyaan, dan menyuarakan pendapat mereka tentang berbagai masalah, mulai dari lingkungan hingga hak-hak sosial.
Berbagai kampanye telah diluncurkan untuk merangsang partisipasi pemilih Generasi Z. Kampanye ini mencakup pembuatan konten yang relevan dan menarik di media sosial, debat dan forum politik di sekolah dan perguruan tinggi, serta penyuluhan langsung tentang pentingnya hak pilih dalam proses demokrasi.
Selain itu, para tokoh publik dan selebriti juga telah berperan aktif dalam mendukung kampanye ini dengan menyuarakan pesan-pesan penting tentang kekuatan suara pemilih muda. Melalui berbagai platform, mereka menginspirasi dan mendorong Generasi Z untuk bertindak dan memanfaatkan hak pilih mereka sebagai alat untuk membentuk masa depan yang lebih baik.
Dengan semangat yang berkobar dan motivasi yang terus bertumbuh, harapan adalah bahwa generasi muda ini akan meningkatkan tingkat partisipasi mereka dalam pemilihan umum mendatang, memberikan suara mereka untuk isu-isu yang mereka pedulikan dan merumuskan arah politik yang lebih inklusif dan progresif.
Editor : Agus suprianto
Artikel Terkait