Nganjuk.iNews.id — Pemerintah Kabupaten Nganjuk menyerahkan bantuan stimulan Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada 338 warga berpenghasilan rendah. Bantuan senilai total Rp6,34 miliar tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Marhaen Djumadi di Pendopo K.R.T. Sosrokoesomo, Senin (5/5).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 333 warga menerima bantuan perbaikan rumah dan 5 lainnya mendapatkan bantuan untuk pembangunan rumah baru. Program ini merupakan wujud implementasi Pasal 28H Ayat 1 UUD 1945, yang menjamin hak warga negara untuk memiliki tempat tinggal yang layak.
Menurut data Dinas PRKPP, hingga akhir 2024 masih terdapat 9.575 unit RTLH di Kabupaten Nganjuk. Pemerintah menargetkan backlog ini dapat terselesaikan dalam lima tahun masa kepemimpinan Bupati Marhaen.
Sebagai bagian dari percepatan kepemilikan rumah, Pemkab Nganjuk juga menggelar pameran perumahan subsidi di depan Pendopo Kabupaten. Pameran yang berlangsung selama tiga hari, 5–7 Mei 2025, ini menghadirkan 1088 unit rumah yang menyasar kalangan ASN, PPPK, THL, buruh pabrik, hingga pelaku UMKM.
Dalam kegiatan tersebut, Pemkab menggandeng 15 pengembang perumahan dan 6 bank penyedia Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Pameran yang menjadi rangkaian Hari Jadi ke-1088 Nganjuk ini menyediakan 22 stand yang berjajar dari sisi selatan hingga utara jalan depan pendopo.
Pengunjung pameran dapat melakukan pengecekan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) hanya dengan menunjukkan KTP, berkonsultasi langsung dengan pihak bank, serta mengajukan KPR dengan berbagai kemudahan, seperti bebas uang muka, pembebasan biaya BPHTB, retribusi PBG, dan kemudahan administrasi.
Marhaen menyatakan bahwa program ini diharapkan dapat membantu masyarakat memiliki hunian yang layak dan terjangkau, sekaligus mendukung target nasional penyediaan 3 juta rumah.
Editor : Agus suprianto
Artikel Terkait
