get app
inews
Aa Text
Read Next : Kestabilan Harga Beras di Pasar Wage Nganjuk, Analisis dan Dampak Program Stabilisasi Harga Pangan

Harga Beras Melonjak, Pedagang dan Pembeli Menjerit

Jum'at, 10 Februari 2023 | 12:36 WIB
header img
Pedagang beras yang mengeluhkan kenaikan harga beras dan pasokan yang sedikit dari distributor. Foto : iNewsNganjuk.id/Meita

NGANJUK, iNewsNganjuk.id,- Harga beras di pasar merangkak naik mulai Januari hingga awal Februari 2023. Kenaikan harga beras ini juga terjadi di sejumlah pasar di Kabupaten Nganjuk.

Salah seorang pedagang beras di Nganjuk, Asanah mengatakan, mulai dari bulan Januari sampai Febuari ini harga beras  mengalami lonjakan. Harga beras yang kualitas premium saja dari pemasok per 10 Kg nya sudah Rp108.500 yang sebelumnya  per 10 Kg hanya Rp90.000.

"Iya harga beras dari bulan Januari kemarin terus mengalami kenaikan sampai sekarang ini, bahkan kita harus ke Bojonegoro untuk membeli beras karena pasokan di sini agak sulit," ungkapnya ke tim iNewsNganjuk.id pada Jumat (10/2/2023).

Dikatakan Asanah kenaikan beras ini disebabkan berkurangnya pasokan beras yang diterima pedagang dari distributor. Kurangnya pasakon beras ini karena petani yang gagal panen dan banyak yang belum memulai panen.

" Dampaknya sangat terasa sekali untuk penjualan, dari biasanya orang beli beras 10 kg sekarang hanya beli 5 kg, untuk omzet pun sekarang jadi turun," tambahnya.

Dia berharap harga beras di kota Nganjuk segera berangsur normal agar daya beli masyarakat juga kembali normal. Karena mengingat beras merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat.

Dampak kenaikan beras ini juga dialami oleh  Sulastri pedagang nasi pecel di desa Loceret. Ia mengaku sekarang untuk beli beras harus dikurangi yang biasanya dia bisa membeli beras 5 kg sekarang hanya mampu membeli beras 3 kg.

" Ia sekarang harga beras naik nya banyak banget kita harus pandai-pandai mengatur keuangan apalagi saya jualan nasi pecel. Kalau harga nasinya dinaikkan khawatir yang beli tidak mau dan memilih pindah ketempat lain, jadi kita harus pandai-pandai mengaturnya. Paling yang dikurangi porsinya saja untuk harga tetap," ungkapnya ke tim iNewsNganjuk.id Jumat (10/2/2023)

Perempuan berusia (38) ini mengatakan, untuk membeli beras 1 kg ia harus merogoh kantongnya dalam dalam. Sebab beras yang biasa ia beli dengan harga Rp10.000 sekarang harganya mencapai Rp12.000 bahkan ada yang sampai Rp14.000 per kg.

Sulastri pun mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya, kenaikan harga beras ini sangat berpengaruh terdapat warung nasi pecel miliknya. Ia berharap pemerintah segera menurunkan harga beras serta harga pokok lainnya.

(iNewsNganjuk.id/Meita)

Editor : Meita Nila Sari

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut