JOMBANG, iNewsNganjuk.id,- Maraknya pencurian motor menjelang hari raya Idul Fitri. Sejumlah siswa Otomotif di Jombang, membuat inovasi menarik. Mereka menciptakan alat yang bisa menghidupkan atau mematikan motor dengan perintah suara.
Para siswa ini mengklaim alat tersebut dapat mengamankan motor dari aksi pencurian. Sebab, motor hanya bisa dioperasikan dengan suara pemiliknya.
Teknologi baru ini diciptakan oleh tiga siswa dari SMK Muhammadiyah Desa Jogoroto Kecamatan Jogoroto, Jombang.
Mereka adalah Fatkhul Azis, Rahmat Ramdhani dan Muhammad Amirul Mukminin. Ketiganya merupakan siswa kelas teknik Otomotif sekaligus siswa ekstra Robotik di SMK Muhammadiyah Jogoroto.
Dengan menggabungkan dua ilmu yang diajarkan oleh gurunya, yakni ilmu Otomatif dan Robotik, menghidupkan motor hanya menggunakan suara.
Amirul mukminin salah satu siswa mengungkapkan, proses pembuatan alat yang diberi nama Smart Motor memakan waktu berbulan-bulan. Namun cara kerja alat ini sangatlah sederhana.
" Cara kerja dari alat ini yakni dengan dipasang di kendaraan, lalu kita nyalakan kendaraan dengan menggunakan handphone. Smart Motor dipasangkan ke dalam mesin motor yang terhubung dengan pembatik doubel starter, ungkap Amirul mukminin saat ditemui, Selasa (05/04/2023).
Kemudian setelah alatnya terpasang, masukkan program perintah suara ke dalam handphone.
" Dengan cara ini pemilik motor dapat mengendalikan motor hanya dengan suara, seperti menghidupkan atau mematikan hanya dengan perintah suara," ungkap Amirul.
Tiga siswa ini mengklaim, motor akan aman dari pencurian. Sebab, alat yang sudah dipasang ke mesin, motor tersebut tidak bisa dihidupkan lagi secara manual.
Motor tersebut hanya akan bisa nyala hanya dengan perintah suara pemiliknya. Bahkan jika yang memberi perintah adalah orang lain motor tidak akan bisa nyala.
Saichu Amrullah guru pembimbing mengatakan karena smart motor mengandalkan fasilitas jaringan internet. Maka untuk mengatasi jika ada di daerah sinyal lemah, sudah disiapkan chip khusus yang dapat digunakan untuk menghidupkan mesin motornya.
" Dengan temuan ini pihak SMK Muhammadiyah Jogoroto Jombang akan terus melakukan uji coba terus menerus untuk memastikan kematangan dan kenyamanan alatnya," ungkap Saichu.
Jika sudah benar - benar siap rencananya alat tersebut akan dijual ke masyarakat dengan perkiraan harga yang relatif terjangkau hanya sekitar Rp500.000.
Editor : Meita Nila Sari