NGANJUK, iNewsNganjuk.id, -Puasa Tarwiyah adalah sebuah ibadah puasa Sunnah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, yaitu pada hari sebelum ibadah haji dimulai di Arafah. Puasa ini memiliki nilai spiritual yang tinggi dan merupakan salah satu cara bagi umat Islam yang tidak melaksanakan haji untuk merasakan atmosfer spiritual dari ibadah haji.
Puasa Tarwiyah dimulai dari terbenamnya matahari pada tanggal 7 Dzulhijjah hingga terbenamnya matahari pada tanggal 8 Dzulhijjah. Selama waktu ini, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa sebagai bentuk ibadah dan ketundukan kepada Allah.
Salah satu hadits yang merujuk kepada puasa Tarwiyah adalah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu 'Umar radhiallahu 'anhu. Dalam hadits tersebut, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
Tidak ada hari-hari yang lebih agung pada sisi Allah untuk berbuat amal shalih daripada sepuluh hari pertama Dzulhijjah.
Para sahabat bertanya, "Tidak juga berjihad di jalan Allah, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Tidak juga berjihad di jalan Allah, kecuali seorang laki-laki yang keluar dengan dirinya dan hartanya, kemudian dia tidak kembali dengan sesuatu pun darinya (tewas atau mendapat syahid)." (HR. Bukhari no. 969)
1.Mendekatkan Diri kepada Allah
Puasa Tarwiyah adalah bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah. Dengan berpuasa, umat Islam mengingat Allah dan menguatkan rasa kesadaran spiritual.
2. Menghormati Hari Besar Islam
Bulan Dzulhijjah adalah bulan yang penuh berkah, dan puasa Tarwiyah adalah cara untuk menghormati dan merayakan hari-hari besar Islam, terutama bagi mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji.
3. Meneladani Kesabaran dan Ketekunan
Berpuasa membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Puasa Tarwiyah mengajarkan umat Islam untuk bersabar dan bertahan dalam ibadah meskipun dalam kondisi haus dan lapar.
Puasa Tarwiyah adalah ibadah yang dianjurkan dan memiliki nilai keutamaan yang tinggi di mata Allah. Dengan melaksanakan puasa Tarwiyah, umat Islam dapat menghidupkan Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, mendekatkan diri kepada Allah, serta merasakan keberkahan dan rahmat-Nya dalam hidup mereka. Semoga puasa Tarwiyah ini diterima oleh Allah dan menjadi amal ibadah yang membawa keberkahan bagi umat Islam.
Editor : Agus suprianto