NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU ) Kabupaten Nganjuk melanjutkan kirab pemilu tahun 2024 setelah erah terima dari Malang, Jawa Timur. Acara dipusatkan di depan Alun- alun Kabupaten Nganjuk, Jumat (20/10/2023).
Kirab pemilu diiringi dengan arak-arakan bendera partai politik seluruh peserta pemilu 2024. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan drumband, bentangan bendera merah yang dibawa 44 orang PPS. Dimeriahkan juga dengan penampilan karnival serta Reog, Jaranan dan atraksi barongsai yang membuat acara semakin meriah.
Ketua KPU Kabupaten Nganjuk Pujiono menyampaikan bahwa kirab pemilu ini merupakan tindak lanjut dari Kota Malang yang merupakan jalur enam. Kirab di Kabupaten Nganjuk ini 100 persen mendapat dukungan dari pemda Nganjuk.
" Untuk masyarakat dan seluruh pimpinan partai politik di Kabupaten Nganjuk mari kita laksanakan Pemilu tahun 2024 ini berjalan lncar dan damai. Setelah ini kita akan melaksanakan deklarasi pemilu sebagai sarana intregrasi Bangsa," ungkap Pujiono.
Pujiono menambahkan jika ada perbedaan dalam pemilu mari gunakan saluran hukum yang ada. Jika nanti berkaitan dengan teknis administratif sampaikan ke KPU, namun jika berkaitan dengan penegakan hukum sampaikan ke Bawaslu.
Komisioner KPU Provinsi Jawa Timur menyampaikan banyak terimakasih dan Apresiasi kepada PJ Bupati dan segenap pemerintahan kabupaten Nganjuk. Karena dari 30 Kota di Jawa Timur yang dilalui kirab pemilu merupakan satu-satunya yang disuprort 100 persen oleh pemerintah daerah.
" Tujuan dari serah terima pemilu ini ada tiga yakni pertama sebagai bentuk sosialisasi dan pendidikan pemilih guna tingkatkan partisipasi masyarakat. Tujuan kedua yakni kolaborasi multi pihak, dan yang terakhir sebagai sarana integrasi bangsa" ungkap nya.
Sri Handoko Taruna Pj Bupati Nganjuk menyampaikan kirab pemilu merupakan sarana sosialisasi, koordinasi dan konsolidasi untuk persiapan pemilu tahun 2024. Tujuannya untuk menyadarkan masyarakat secara langsung maupun tidak langsung demi suksesnya pemilu tahun 2024.
" Masyarakat menjadi penentu siapa yang akan menjadi pemimpin Indonesia. Saya berharap dalam kirab ini menjadi ajang konsolidasi agar tidak mudah terpecah belah karena perbedaan pandangan. Mari kita bersama- sama menjadikan pemilu sebagai sarana integrasi Bangsa Pemilu aman dan damai,"ungkap Handoko.
Editor : Meita Nila Sari