NGANJUK, iNewsNganjuk.id, -Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan dalam Islam. Dengan melaksanakan puasa ini, umat Muslim diingatkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah serta memperbanyak amal ibadah. Oleh karena itu, umat Islam diajak untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan melaksanakan puasa Ayyamul Bidh sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan upaya mendekatkan diri kepada-Nya.
Ayyamul Bidh, atau hari-hari putih, merujuk kepada tiga hari bulan Hijriah di mana bulan terang (purnama) tidak terlihat. Dalam konteks puasa, Ayyamul Bidh mengacu pada puasa yang dilakukan pada hari ke-13, ke-14, dan ke-15 setiap bulan Hijriah. Namun, ada pertanyaan apakah puasa Ayyamul Bidh dapat dilaksanakan hanya selama dua hari.
Secara tradisional, Ayyamul Bidh terdiri dari tiga hari berturut-turut. Ini berdasarkan hadis yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW menyarankan umat Islam untuk berpuasa pada hari ke-13, ke-14, dan ke-15 setiap bulan Hijriah. Oleh karena itu, dalam konteks tradisional, puasa Ayyamul Bidh seharusnya dilaksanakan selama tiga hari.
Namun, dalam beberapa situasi atau berdasarkan fatwa dari otoritas keagamaan tertentu, ada kemungkinan bahwa puasa Ayyamul Bidh dapat dijalankan hanya selama dua hari. Misalnya, jika seseorang tidak mampu berpuasa selama tiga hari berturut-turut karena alasan kesehatan atau kebutuhan lainnya, maka boleh jadi ada kemungkinan mengikuti fatwa yang memperbolehkan puasa Ayyamul Bidh hanya dua hari.
Penting untuk diingat bahwa dalam Islam, terdapat keragaman pendapat di antara ulama tentang masalah-masalah keagamaan tertentu. Oleh karena itu, jika ada pertanyaan atau keraguan tentang praktek keagamaan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang ulama atau cendekiawan agama yang kompeten. Mereka dapat memberikan nasihat yang sesuai berdasarkan konteks dan kebutuhan individu.
Dari Abu Thalhah (RA), Rasulullah SAW bersabda
"Allah memiliki malaikat khusus yang mengelilingi di bawah Arsy-Nya, mereka mencari orang yang berpuasa di hari ke-13, ke-14, dan ke-15 setiap bulan. Ketika mereka menemukan orang yang berpuasa, mereka berdoa, 'Ya Allah, berikanlah pahala kepada orang yang memberi makan kepada orang yang berpuasa ini sehingga Allah mengatakan, 'Makanlah buah-buahan surga dan minumlah dari sungai-sungai surga, dan berhenti sejenak."
Editor : Agus suprianto