JAKARTA, iNewsNganjuk.id, - Rapat bersama Komisi III RDPU dengan Komite Koordinasi Nasional dan Pemberantasan TPPU di Gedung DPR RI Rabu (29/3/2023)berlangsung keras. Namun tensi yang tinggi dapat dikendalikan oleh ketua pimpinan rapat sehingga rapat dapat berjalan lancar.
Saat tiba giliran anggota Komisi III Arteria Dahlan mendapatkan waktu untuk menyampaikan pandanganya, ia mengatakan tidak berani menerima tantangan Mahfud MD dan banyak dibully di medsos, namun dirinya masih bersabar tidak menanggapi karena bulan puasa.
“Saya dibully di medsos dibilang cupu, penakut, banyak bacot dan saya katakan beliau saya anggap sebagai orang tua saya,”ujar Arteria.
Ia menambahkan, menanggapi ucapan Ketua Komite TPPU yang menyebut menghalangi proses penyidikan, Arteria membantah tidak ada upaya untuk menghalangi proses penyidikan terkait dugaan transaksi janggal di Kementerian Keuangan senilai RP349 triliun.
Komisi III tidak alergi dan tidak enggan untuk membongkar kasus – kasus, seperti kasus emas Komisi III lah yang membongkar.
Terkait dugaan transaksi janggal yang melibatkan Kementerian Keuangan, Bea Cukai dan Pajak, Arteria Dahlan sangat menyayangkan kenapa dari Ketua, Sekretaris dan anggota terlihat tidak kompak dan justru lebih dulu keluar ke publik.
“Ini data dari Kemenkeu bener tidak PPATK, kalau tidak benar tolong ditanggapi sebelum ke DPR, Negara tidak boleh jadi bahan lelucon,”pungkas Arteria.
Editor : Agus suprianto
Artikel Terkait