Anak yang terlahir dengan rambut gombak kuncung tidak boleh dipotong. Bahkan orang tuanya sendiri tidak berani untuk memotongnya jika hal itu dilanggar maka akan terjadi hal yang tidak diinginkan anak akan stres, sakit-sakitan dan menjadi linglung.
Untuk memotong rambut anak Gombak kuncung ini tidak sembarangan. Ada ritual khusus dan waktu sebelum memotong rambut gombak kuncung tersebut. Orang tua yang memiliki anak dengan rambut gombak kuncung harus melakukan ritual potong rambut (tugel pethik) saat gigi susu pertama anaknya copot.
Untuk batas waktu pemotongan rambut sendiri yakni saat anak memasuki akil balik. Biasanya untuk anak laki-laki dilakukan bersamaan pada saat anak sunat dan harus mengundang sesepuh Desa. Jika tradisi ini diabaikan maka anak akan mengalami kesialan.
Menurut warga sekitar, mereka percaya jika ada yang berani memegang rambut anak gombak kuncung dengan sembarangan, maka yang memegang ini akan menerima kesialan.
Jika nantinya anak yang memiliki rambut gombak kuncung dewasa dan sudah menikah memiliki keturunan laki-laki maka tradisi gombak kuncung harus diteruskan. Jika memiliki keturunan perempuan maka tradisi ini tidak diteruskan atau berhenti pada anak ini saja.
Editor : Meita Nila Sari
Artikel Terkait