JOMBANG, iNewsNganjuk.id,- Petani tembakau di Desa Katemas, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, sangat senang karena harga tembakau yang mereka tanam mengalami lonjakan tinggi, menghasilkan keuntungan berlipat ganda dari panen tahun ini.
Mayoritas penduduk Desa Katemas adalah petani tembakau. Kondisi cuaca yang panas dan curah hujan yang rendah telah meningkatkan kualitas panen tembakau tahun ini.
Menurut Muslimin, seorang petani tembakau di Desa Katemas, tanaman tembakau saat ini memiliki nilai yang bagus karena cuaca yang panas telah memberikan dampak positif pada hasil panen yang melimpah.
“Harga tembakau jenis rejeb berkisar antara Rp8.000 hingga Rp9.000 perkilogram dari para petani, dengan permintaan yang datang dari luar kota Jombang,” tutur Muslimin,
Muslimin menjelaskan bahwa biaya tanam tembakau jenis rejeb dengan luas lahan 100 ru hanya memerlukan biaya sekitar Rp5 juta, dan dengan modal awal tersebut, hasil panen bisa mencapai hingga 2 ton per ru, manfaat yang dirasakan dari musim kemarau.
Dengan panen yang bagus, petani bisa mendapatkan pendapatan antara Rp10 juta hingga Rp15 juta dalam satu kali panen, menghasilkan keuntungan hingga 100 persen.
Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Jombang, Lasiman, menyatakan bahwa cuaca yang mendukung dan kenaikan harga tembakau memberikan dampak positif bagi petani di wilayah Utara Brantas.
Lasiman juga menjelaskan bahwa panen tembakau tahun ini melimpah di Kabupaten Jombang, dan harapannya adalah bahwa cuaca yang mendukung akan terus memberikan dampak positif pada pendapatan petani tembakau di masa mendatang.
Editor : Agus suprianto
Artikel Terkait