Palupi berharap setelah dilakukannya audit kasus stunting ini akan ada tindak lanjut dan rekomendasi, begitu juga untuk monitoring dan evaluasi berikutnya. Jangan sampai terjadi kasusnya stunting yang baru di Kabupaten Nganjuk.
Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menyampaikan kegiatan audit kasus stunting ini yakni apa saja penyebab dari stunting tersebut. Sehingga dapat menganalisis kegiatan apa yang pas untuk percepatan penurunan stunting.
" Audit stunting ini untuk melihat kasus demi kasus yang sifatnya mikro dan paling mendasar sasaran kasus stunting. Kita akan betul-betul mengalisa bagaima cara pencegahan stunting itu sendiri degan cara pemberian asupan gizi, asi eksklusif, makanan tambahan serta sanitasi dan lingkungan yang baik," ungkap Marhaen.
Bupati Nganjuk juga menambahkan jika kita harus mengetahui perkembangan dari bulan ke bulan penderita stunting apakah ada perubahan tepat sasaran atau tidak. Di Kabupaten Nganjuk sendiri memiliki strategi kolaborasi untuk mempercepat penurunan stunting.
" Alhamdulillah untuk angka stunting di tahun 2018 26,8 % kemudian tahun 2021 turun menjadi 25,3% dan akhir tahun 2022 menjadi 20% turun hingga 5,3%. Harapannya pada tahun ini bisa turun sampai 15%. Untuk tahun 2024 dapat turun hingga 10 sampai 12,5 % turun secara signifikan. Ada 8 aksi bagaimana untuk mengurangi resiko stunting sehingga stunting di Kabupaten Nganjuk turun dan tepat sasaran," tutup Kang Marhaen.
Editor : Meita Nila Sari
Artikel Terkait