NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Pada hari kiamat nanti Allah SWT membangkitkan semua makhluk-Nya dari umat manusia yang pertama hingga yang terakhir. Semua di kumpulkan di Padang Mahsyar.
Di sinilah manusia akan menghadapi Yaumul Hisab atau perhitungan amal manusia slama hidup di dunia. Semua amal manusia akan dihisab pada saat itu.
Amalan pertama yang akan dinilai pada Hari Kiamat adalah sholat. Semua jenis sholat, baik yang wajib maupun sunnah, akan dihitung.
Pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa sholat menjadi amalan pertama yang dinilai? Mengapa tidak puasa, zakat, atau amalan wajib lainnya?
Berikut penjelasan mengapa sholat menjadi amalan pertama yang dinilai pada Hari Kiamat:
Mengapa Sholat Menjadi Amalan Pertama yang Dinilai?
Sholat menjadi amalan pertama yang dihitung pada Yaumul Hisab, yaitu hari perhitungan amal seluruh manusia pada Hari Kiamat. Nabi Muhammad menyampaikan ketentuan ini dengan sabdanya:
"Amalan pertama yang akan dinilai pada hari Kiamat dari amal seseorang adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, maka ia berhasil dan beruntung. Jika shalatnya buruk, maka ia gagal dan merugi. Jika terdapat kekurangan dalam shalat wajibnya, Allah akan bertanya: 'Apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah?' Maka akan disempurnakan apa yang kurang dari shalat wajibnya. Setelah itu, semua amalannya akan dinilai berdasarkan hal ini." (HR. Tirmidzi).
Dari hadis ini dapat dilihat bahwa nilai penting dalam timbangan amal manusia bukan hanya sholat fardhu, tetapi juga sholat sunnah.
Editor : Meita Nila Sari
Artikel Terkait