Kedudukan Sholat dalam Islam
Sholat menjadi amalan pertama yang dinilai pada Hari Kiamat karena kedudukannya yang tinggi dalam Islam. Sholat adalah rukun Islam kedua dan merupakan ukuran keislaman seorang Muslim.
Dr. Sa’id bin Ali bin Wahaf al-Qahthani dalam bukunya "Panduan Shalat Lengkap" menyebutkan bahwa dalam hadis Mu’adz, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Islam memiliki fondasi yang kuat yaitu sholat, sementara puncaknya adalah jihad." (HR. Turmudzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Hal ini mengindikasikan bahwa Islam tidak dapat tegak tanpa sholat. Sholat dapat diibaratkan sebagai tiang dalam bangunan, dan jika tiang ini rusak, seluruh bangunan akan runtuh.
Allah memerintahkan umat-Nya untuk mendirikan sholat sesuai syariat Islam. Seperti yang dinyatakan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 43:
"Tegakkanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk."
Pesan utama dari ayat ini adalah bahwa sholat harus dilaksanakan dengan benar sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW. Jika sholat tidak dilakukan dengan benar, konsekuensinya akan sangat serius, seperti yang dinyatakan dalam surat An-Nisa ayat 142:
"Sesungguhnya orang-orang munafik berusaha menipu Allah, padahal Allah juga yang menipu mereka. Ketika mereka berdiri untuk sholat, mereka melakukannya dengan malas. Mereka menunjukkan kesombongan di hadapan manusia dan hampir tidak mengingat Allah."
Editor : Meita Nila Sari
Artikel Terkait