NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Wilayah yang dilanda kekeringan di Kabupaten Nganjuk kian meluas. Selain wilayah utara, kini ratusan warga Dusun Jatirejo, Desa Mojoduwur, Kecamatan Ngetos, di wilayah Nganjuk selatan ikut dilanda kekeringan air.
Di dusun setempat, ada sebanyak warga 125 kepala keluarga (KK) yang terdampak kekeringan, atau sebanyak 378 orang.
Merespons hal itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk Abdul Wakid, turun langsung ke dua dusun tersebut, untuk memimpin petugas dropping air bersih, Rabu (6/9/2023).
"Kami hari ini mengirimkan dua truk tangki air bersih, dengan kapasitas total 11 liter, untuk membantu masyarakat Dusun Jatirejo Desa Mojoduwur yang terdampak parah oleh kekeringan," ujar Abdul Wakid, Rabu (6/9/2023).
Wakid mengatakan, dropping air bersih ke dusun setempat akan dilakukan rutin 2 hari sekali, sesuai kebutuhan.
Wakid juga langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Desa, Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Mojoduwur untuk menentukan titik-titik distribusi air bersih kepada warga desa yang terdampak kekeringan.
"BPBD berkomitmen untuk memberikan bantuan semaksimal mungkin agar warga di dusun ini dapat bertahan menghadapi masa krisis air ini," ujarnya.
Lebih lanjut Wakid mengatakan, selain mengirim 2 truk tangki air bersih, pihaknya juga mengirim bantuan 2 tandon air berkapasitas 1200 liter dan jeriken sebanyak 50 unit.
"Karena setelah kami cek, tandon lama yang dimiliki Dusun Jatirejo ini rusak dan bocor. Kegiatan dropping air bersih ini akan terus berkala kami lakukan di Desa Mojoduwur ini, dan juga desa-desa lain yang terdampak kekeringan selama musim kemarau ini," pungkas Wakid.
Editor : Agus suprianto
Artikel Terkait