MALANG, iNewsNganjuk.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus menggencarkan aksi penanaman pohon, untuk melawan laju perubahan iklim. Aksi tersebut, kata dia, sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab bersama dalam melestarikan lingkungan.
"Pohon mempunyai peran yang sangat penting dalam mereduksi gas rumah kaca sebagai penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim. Oleh karena itu, diharapkan penanaman pohon ini dapat mengurangi jejak karbon untuk melawan perubahan iklim," ungkap Khofifah, Kamis (28/9/2023).
Langkah nyata Khofifah salah satunya melalui penanaman 1.500 bibit pohon durian musang king dan alpukat aligator, di Kawasan Bendungan Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Rabu (27/9/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Khofifah juga menebar sebanyak 50 ribu benih ikan dan udang di bendungan yang dibangun di kaki Gunung Kelud tersebut.
Antara lain bibit tawes, baderbang, wader, nila, gurame, dan udang galah. Turut hadir dalam acara tersebut Danrem 083/Baladhika Jaya, Pj Walikota Batu, dan jajaran Forkopimda Malang Raya dan sejumlah Kepala OPD Pemprov Jatim.
Khofifah mengatakan, perubahan iklim menjadi salah satu tantangan terbesar umat manusia saat ini. Dampaknya, lanjut Khofifah, tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Indonesia saja, namun juga seluruh negara di dunia. Tidak hanya manusia yang terdampak, namun juga hewan dan tumbuhan.
Maka dari itu, tambah dia, perlu tindakan kongkret untuk melawan laju perubahan iklim tersebut, yakni salah satunya dengan menanam pohon.
Menurutnya, menanam pohon mungkin terlihat sebagai sebuah cara yang ringan dan terlihat sepele, namun dampak dan kontribusi yang dihasilkan sangatlah besar.
"Kalau kita menanam pohon, maka pohon itu akan menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida dan gas beracun lainnya sehingga udara yang dihasilkan pun akan bersih dan sehat," pungkasnya.
Editor : Agus suprianto