3. Ngelawang di Jawa Tengah
Masyarakat Jawa Tengah memiliki tradisi Ngelawang, di mana kelompok pemuda berkostum unik berkeliling desa sambil menabuh gamelan dan memainkan alat musik tradisional lainnya. Tradisi ini diharapkan membawa keberuntungan.
4. Pawai Obor di Yogyakarta
Pawai obor merupakan tradisi di Yogyakarta yang menampilkan ribuan peserta membawa obor sambil berjalan kaki menyusuri jalan-jalan kota. Pawai ini menciptakan suasana meriah dan semangat persatuan.
5. Doa Bersama di Masjid
Di banyak tempat di Indonesia, masyarakat Muslim merayakan Tahun Baru dengan melakukan doa bersama di masjid. Momen ini diisi dengan harapan dan doa untuk keberkahan di tahun yang akan datang.
6. Festival Kembang Api di Jakarta
Tradisi memeriahkan malam Tahun Baru dengan pesta kembang api megah dapat ditemui di Jakarta. Ribuan orang berkumpul di tempat-tempat strategis untuk menyaksikan pertunjukan kembang api yang spektakuler.
7. Grebeg Sudiro di Solo
Grebeg Sudiro adalah tradisi di Solo yang melibatkan parade dan pawai kostum tradisional. Acara ini diadakan untuk merayakan kebahagiaan dan kesuksesan di tahun baru.
8. Pantun dan Syair Betawi
Di Jakarta, masyarakat Betawi memiliki tradisi menyambut Tahun Baru dengan menyusun pantun dan syair yang mengandung harapan dan doa untuk kebaikan di masa depan.
9. Racikan Jamu Bersama Keluarga
Beberapa keluarga di Indonesia memulai Tahun Baru dengan tradisi meracik jamu bersama. Jamu dianggap sebagai minuman tradisional yang menyehatkan dan memberikan energi.
10. Pawai Barongsai di Chinatown
Di kawasan-kawasan Chinatown seperti Glodok di Jakarta, perayaan Tahun Baru diwarnai dengan pawai barongsai yang meriah. Barongsai dianggap membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat.
Keberagaman tradisi perayaan Tahun Baru di Indonesia tidak hanya menciptakan kesan meriah, tetapi juga menggambarkan nilai-nilai budaya dan spiritual yang mendalam dalam masyarakat Indonesia. Setiap tradisi memiliki makna khusus dan menjadi bagian penting dari warisan budaya yang dijaga dan dirayakan setiap tahunnya.
Editor : Meita Nila Sari
Artikel Terkait