9. Tradisi Batombe, Minangkabau
Batombe adalah bentuk seni tradisional yang melibatkan balasan pantun yang diiringi alat musik rabab, menambahkan keunikan pada tradisi Indonesia. Umumnya, Batombe dipraktikkan ketika ada perhelatan pernikahan di suatu suku. Yang menarik, tradisi ini berlangsung selama tujuh hari.
Pantun dalam Batombe mencakup beragam ekspresi perasaan, termasuk cinta, kesedihan, dan kata-kata kiasan lainnya. Menurut cerita, tradisi ini berakar saat para pria sedang membangun rumah gadang atau masjid.
Dalam proses pembangunan, mereka menghadapi kesulitan mengangkat kayu yang sudah ditebang. Wanita-wanita di sekitarnya membawa makanan dan mulai berpantun, yang ternyata berhasil menggeser kayu tersebut. Dari situ, tradisi Batombe dimulai dan terus dilaksanakan hingga kini.
10. Seba, Banten
Terkenal sebagai suku yang menjaga ketertutupannya, ribuan anggota Suku Baduy mengambil langkah keluar dari wilayah mereka.
Tradisi ini melibatkan serangkaian pertemuan antara Suku Baduy dan pemerintah setempat, yang diisi dengan prosesi silaturahmi. Selama acara tersebut, Suku Baduy menyampaikan hasil bumi mereka kepada Wakil Pemerintah dan melakukan kunjungan kepada pemimpin lokal untuk menyampaikan amanat serta hasil panen dari satu tahun.
Namun, tidak semua anggota Suku Baduy dapat mengikuti prosesi ini, karena hanya dipilih mereka yang memiliki fisik kuat dan mampu berjalan berkilo-kilo meter.
Tradisi Seba ini dijalankan dengan tujuan untuk mengungkapkan harapan keselamatan dan rasa syukur.
Dengan kekayaan tradisi dan kebudayaan yang luar biasa, Indonesia menjadi tempat yang menakjubkan dengan warisan unik dari setiap wilayahnya. Tradisi-tradisi ini, meskipun terkadang terasa aneh bagi beberapa orang, memiliki nilai mendalam dan keindahan tersendiri.
Editor : Meita Nila Sari