3. Tradisi Pemakaman Suku Minahasa, Sulawesi Utara
Pemakaman Suku Minahasa di Sulawesi Utara memiliki ciri khas yang unik. Berbeda dengan kebanyakan, jenazah tidak dikebumikan dalam posisi tidur, melainkan dalam posisi mirip bayi dalam rahim.
Masyarakat Minahasa meyakini bahwa manusia memulai kehidupan dengan posisi tersebut dalam kandungan, dan oleh karena itu, seharusnya mengakhiri hidupnya dalam posisi yang sama.
Jenazah akan ditempatkan di dalam kotak batu berongga dan ditutup dengan batu berbentuk prisma segitiga. Wagura, makam yang dikenal dengan sebutan ini, awalnya memiliki fungsi sebagai tempat peristirahatan terakhir serta sebagai medium ritual dalam kepercayaan animisme atau dinamisme.
4. Ma'nene, Toraja Sulawesi Selatan
Ritual Ma'nene adalah upacara tradisional yang diadakan di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Dalam tradisi ini, jenazah leluhur keluarga Toraja akan menjalani proses pembersihan dan pergantian baju serta kainnya.
Ritual unik ini, yang diadakan setiap tiga tahun sekali, menjadi daya tarik populer di kalangan wisatawan. Dalam pelaksanaannya, jenazah diambil dari pemakaman, lalu dibersihkan dan diberikan pakaian baru.
Jenazah akan mengenakan pakaian formal, seperti jas untuk jenazah laki-laki dan gaun untuk jenazah wanita. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memperingati betapa pentingnya berdoa bagi anggota keluarga yang telah meninggal.
5. Ritual Tiwah, Kalimantan Tengah
Ritual Tiwah dilaksanakan oleh suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah. Tradisi ini merupakan upacara kematian yang diadakan untuk individu yang telah meninggal dan ditempatkan dalam peti mati.
Ritual Tiwah bertujuan untuk meluruskan perjalanan salumpuk liau menuju lewu tatau, dalam konsep kematian suku Dayak Ngaju. Prosesi ini juga dimaksudkan untuk mengusir sial setelah keluarga meninggalkan yang telah meninggal dunia.
Masyarakat tersebut meyakini bahwa kematian membuka pintu menuju alam roh, dan manusia akan menjadi arwah atau liaw setelah meninggal.
Ketika seseorang berpulang, mereka bertugas mengantarkan liaw agar dapat memasuki surga. Upacara Tiwah diterapkan untuk individu atau anggota keluarga yang telah meninggal lama dan telah dimakamkan selama tujuh hingga 10 tahun.
Ritual ini melibatkan pemisahan tulang belulang dari daging jenazah, yang selanjutnya ditempatkan di dalam Sandung atau Pambak (tempat penyimpanan tulang manusia). Prosesi ini, meski memakan waktu tiga hari, dianggap sebagai suatu bentuk penghormatan yang berbiaya cukup tinggi.
Editor : Meita Nila Sari