NGANJUK, iNewsNganjuk.id - Poliomyielitis (polio) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini dapat menyerang sistem saraf, menyebabkan kelumpuhan, dan dalam beberapa kasus, kematian. Penularan terjadi melalui mulut, biasanya melalui air atau makanan yang terkontaminasi, diikuti oleh perkembangan virus dalam saluran pencernaan.
Sebagian besar individu yang terinfeksi polio tidak menyadari keberadaan virus tersebut pada awalnya, karena seringkali hanya menimbulkan sedikit atau bahkan tanpa gejala sama sekali. Meskipun demikian, penderita polio tetap memiliki potensi untuk menyebarkan virus dan menularkan infeksi kepada orang lain.
Berdasarkan gejala yang muncul, polio dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu polio tanpa kelumpuhan (nonparalisis) dan polio dengan kelumpuhan (paralisis).
Berikut adalah gejala dari kedua jenis polio tersebut :
1. Polio Nonparalisis ( Polio tanpa Kelumpuhan)
Polio tanpa kelumpuhan, atau nonparalisis, seringkali menunjukkan gejala yang ringan atau bahkan tanpa gejala pada beberapa individu. Infeksi awal dapat menyebabkan demam ringan, sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, dan nyeri otot. Penderita polio tanpa kelumpuhan mungkin tidak menyadari infeksi, karena gejalanya bersifat ringan.
Meskipun infeksi polio tanpa kelumpuhan umumnya lebih ringan, penting untuk diingat bahwa penderita tetap dapat menyebarkan virus dan menularkan infeksi kepada orang lain, bahkan tanpa gejala yang jelas. Oleh karena itu, pemantauan kesehatan dan langkah-langkah pencegahan menjadi penting untuk mengendalikan penyebaran virus polio dalam populasi
Editor : Meita Nila Sari
Artikel Terkait